TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN – Tutik Biwati (43) memekikkan takbir berkali-kali saat melihat bus melaju berkecepatan tinggi meluncur ke arahnya, beruntung ia selamat.
Namun, bus pariwisata Persada nomor polisi G 1555 GC itu menyeruduk dua bangunan di Jalan Hos Cokroaminoto, Kelurahan Kuripan Lor, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (10/10/2015) pagi.
Tutik menceritakan peristiwa terjadi akibat bus menghindari seorang pedagang ayam yang mengendarai motor matic terjatuh . "Sopir bus langsung banting setir ke arah kiri bermaksud menghindari kecelakaan yang lebih fatal lagi," kata dia.
Akibatnya, sebuah tiang besi, bengkel las dan warung soto hancur diseruduk bus. Dia mengaku beruntung selamat dari hantaman bus padahal tempat dagangan buburnya bersisian dengan dua bangunan itu.
"Alhamdulillah saya selamat, padahal hanya tinggal beberapa meter lagi dari posisi saya berjualan. Ngeri Mas, saya sempat berteriak Allahu Akbar karena sangat kaget kejadian itu tepat di depan mata," ucap dia.
Satu orang korban bernama Rohimah (55), yakni pengendara motor yang jatuh dilarikan ke RS Siti Khotijah.
Pemilik bengkel las yang usahanya hancur diterjang bus, Rino (31) mengaku bersama keluarga sedang menonton acara televisi di dalam rumah. Tiba-tiba terdengar bunyi keras dari arah bengkelnya yang berada di depan rumahnya tersebut.
"Ternyata bengkel las saya sudah hancur berantakan. Mesin dan peralatan semua rusak. Termasuk pagar besi pesanan orang ikut rusak," keluh Rino.
Rino mengaku ia telah rugi Rp 50 juta karena usahanya hancur. Sementara Misrotin (47), pedagang soto juga menjadi korban kerugian material. Saat itu ia sedang bersiap-siap membuka warungnya.
Kanit Laka Polres Pekalongan Kota, Ipda Darwoto mengatakan, bus tersebut membanting stir karena ada pengendara motor di depannya terjatuh. Sopir bus diamankan petugas untuk menghindari amukan massa.
"Korban satu orang sudah dibawa ke rumah sakit. Sedangkan kerusakan material ada dua bangunan yang rusak karena dihantam bus," jelas Ipda Darwoto.