News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bentrok Aceh Singkil

5498 Pengungsi Aceh Dipulangkan

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid berdialog dengan pedagang sayuran asal Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara di pasar mingguan Kilangan, Kamis (15/10). Dulmusrid meminta pedagang asal Sumut, tak perlu hawatir berjualan di daerahnya.

TRIBUNNEWS.COM, SINGKIL  -  Setelah tiga hari eksodus ke wilayah Sumatera Utara (Sumut), seluruh pengungsi asal Aceh yang jumlahnya 5.498 orang dipulangkan, Jumat (16/10/2015) siang.

Aparat Polri dan TNI ikut mengawal proses pemulangan ini.

Para pengungsi itu selama ini bertahan di Kecamatan Bagindar, Kabupaten Pak-Pak Bharat sebanyak 1.250 orang dan di Kecamatan Banduamas, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara 4.248 orang.

Jadi, jumlahnya tidak sampai 7.000 orang, seperti ditaksir Bupati Aceh Singkil, Safriadi SH, Rabu (13/10/2015) lalu yang kemudian tersebar di media massa.

Skenario pemulangan para pengungsi itu pun sudah dirancang.

“Sudah ada kesepakatannya,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas) Aceh, Nasir Zalba SE yang dihubungi Serambi dari Banda Aceh tadi malam.

Kesepakatan itu, menurutnya, dicapai ketika berlangsung pertemuan Kapolda Aceh dan Pangdam Iskandar Muda bersama Forkopimda Aceh Singkil dengan pemuka-pemuka agama Islam setempat pada Rabu (14/10) malam di Pendapa Bupati Aceh Singkil.

Pertemuan serupa juga sudah dilaksanakan dengan pemuka-pemuka agama Kristen setempat di Aula Mapolres Aceh Singkil, Kamis (15/10) siang.

Dalam pertemuan itu juga disepakati waktu pemulangan dan seremoni penyambutannya di wilayah Aceh Singkil.

“Rencananya akan ada penyerahan para pengungsi dari Bupati Tapanuli Tengah kepada Bupati Aceh Singkil seusai shalat Jumat,” kata Nasir Zalba.

Ia isyaratkan, bisa saja pemulangan itu terjadi bertahap, tapi dalam rapat koordinasi itu pemulangannya ditargetkan sekaligus, mencakup seluruh warga eksodus dari Aceh Singkil ke Sumut.

Pemulangan para pengungsi itu, kata Nasir Zalba, juga akan dikawal oleh aparat Polri dan TNI.

“Pak Kapolda dan Pangdam Iskandar Muda masih di sini kok. Mereka akan memantau langsung dan mengamankan proses pemulangan ini,” kata Nasir Zalba yang sudah berada di Aceh Singkil sejak Senin lalu.

Pihak Polri dan TNI di Aceh Singkil, menurut Nazir Zalba, akan mengerahkan truk-truk dan mobil dinasnya untuk membantu pemulangan itu. Bus dan mobil-mobil dinas Pemkab Aceh Singkil juga ikut dikerahkan.

Dengan kembalinya para pengungsi dewasa pada siang ini, ulas Nasir Zalba, otomatis anak-anak mereka akan ikut serta, dan mereka bisa bersekolah kembali.

“Kan sayang sekali kalau mereka lama tidak bersekolah karena harus ikut mengungsi,” kata Nasir Zalba.

Kepada para pengungsi itu, kata Nasir, juga akan diberikan bantuan masa panik dari Pemerintah Aceh.

Bantuan dalam bentuk natura itu tiba Jumat dini hari sebanyak tiga truk dari Banda Aceh.

“Penyerahan bantuan dilakukan di wilayah Aceh Singkil, bukan di Sumut,” ujarnya.

Sebelumnya, siang kemarin, Bupati Aceh Singkil, Safriadi SH mengimbau para warga Singkil yang mengungsi ke luar daerah (Sumut) diminta segera kembali.

“Pihak aparat keamanan siap memberikan jaminan keselamatan, dikawal sampai ke desa masing-masing,” kata Safriadi.

Bupati Aceh Singkil itu juga menyatakan, akan menjemput para pengungsi di wilayah Sumut.

“Saya sudah komunikasi dengan Bupati Pak-Pak Bharat dan Tapanuli Tengah, kondisi pengungsi mendapat perhatian. Kami imbau segera kembali ke rumah. Kalau perlu, akan kami jemput,” ujarnya.

Ajakan agar pengungsi segera kembali juga disampaikan elemen masyarakat, apalagi kondisi Aceh Singkil sudah kembali normal.

“Kami sedang duduk santai di warung kopi nih. Janganlah isu pengungsi ini dibesar-besarkan, seolah kondisi daerah kami sudah sangat gawat,” kata Ucok, warga Mandumpang, Suro, Aceh Singkil, kemarin.

Sebelumnya, Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi, mengatakan aparat keamanan siap menjamin keselamatan warga.

Jadi, para pengungsi tak perlu khawatir ketika akan kembali ke rumah masing-masing.

“Polisi siap memberikan jaminan kemanan kepada warga,” imbuhnya.

Kapolda juga mengatakan, proses hukum terhadap pelaku pembakaran tetap dilakukan.

Dalam kasus itu, pihaknya telah menetapkan sepuluh tersangka. Adapun pelaku penembakan sudah teridentifikasi, saat ini sedang diburu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini