TRIBUNNEWS/COM, MAGETAN - Belasan pendaki Gunung Lawu asal Kabupaten Magetandan Jawa Tengah terbakar, lima orang di antaranya ditengarai meninggal dunia.
Tiga pendaki berhasil dievakuasi, seorang di antaranya menderita luka bakar cukup parah.
Sedang dua orang luka bakar ringan. Ketiga dilarikan ke RSUD dr Sayidiman, Magetan.
Jalur pendakian Cemorosewu sudah ditutup Polisi dan Perhutani sejak Jumat (16/10/2015).
Tapi sejumlah pendaki tetap nekad lewat jalur Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah.
Dita Kurniawan salah seorang korban kepada Surya mengaku berangkat mendaki Sabtu (17/10) sekitar pukul 18.00, lewat jalur pendakian Cemoro Kandang.
"Saya berangkat bersama 12 teman sekolah dari SMK Yoso Negoro, Magetan. Saya tidak tahu lagi teman lain lari kemana," kata Dita Kurniawan, anak warga Desa Jejeruk, Kecamatan/Kabupaten Magetan yang mengalami luka bakar ringan, saat dirawat tim kesehatan Magetan, Minggu (18/10).
Dia mengaku tidak tahu lagi teman temannya lari dan sebunyi dari kejaran api yang membakar hutan Gunung Lawu itu.
"Api itu seperti mengejar kami, sehingga kami pisah menyelamatkan diri, ada yang meloncat ke jurang ada yang naik pohon, saya sembunyi dilubang bekas batu, sehingga bisa menghindari api, tapi saya masih terbakar meski tidak separah teman teman yang saya lihat,"kata Dita yang menderita luka bakar di leher dan sebagian tangannya ini.
Menurut Dita Kurniawan 11 teman dari SMK Yoso Negoro itu, yaitu Alfian, Fredi, Mujib, Bebi, Fajar, Febria, Ahmad Safi'i dan tiga anak teman Alfian dan Bebi yang belum dikenal Dita Kurniawan.
"Saya tidak tahu semua teman saya kemana, saya sempat melihat ada yang terbakar lima orang didalam hutan antara Pos 3 dan 4. Tapi pastinya yang terbakar berapa dan selamat berapa saya tidak tahu,"kata Dita Kurniawan.
Sementara Nur Dwi Kuncoro, korban selamat lainnya yang
mendaki bersama tiga teman lainnya itu juga sampai dievakuasi tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polisi belum tahu bagaimana nasib ketiga temannya itu.
"Saya berangkat muncak (istilah pendaki naik ke Puncak Lawu), bersama tiga teman dari tetangga desa, ketiga teman saya itu Togung, Rina, keduanya suami istri, dan Okta,"kata Nur Dwi Kuncoro anak warga Desa Kembangan, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan kepada Surya, Minggu (18/10).
Anggota BPBD Kabupaten Magetan Maryanto Bayan, hingga kini jumlah pasti korban belum diketahui, namun diakuinya ada sejumlah pendaki dikabarkan meninggal terbakar.