Ia menjual produknya per Kg Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu dalam bentuk biji hijau atau "green bean." Dalam bentuk bubuk dijual Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta.
Tak mengandung alkohol
Sabirin juga sudah melakukan uji laboratorium terhadap kopi olahannya. Sama sekali tidak ditemukan kandungan alkohol atau benda-benda lain dalam kopi miliknya.
Uji laboratorium dilakukan pada Laboratorium Saraswati Indo Genetech, Bogor.
Hasil cupping oleh Balai Penelitian Kopi dan Kakao Jember, kopi 'arabica wine' milik Sabirin memperoleh skor sangat tinggi 83,88.
"'Cupping test' juga dilakukan Gayo Cupper Team dengan 'cupping score' 86,25.
Kopi Gayo unggul selain karena inkonsistensi rasa, juga masih memiliki peluang diversifikasi usaha di hilir.
Inovasi dan kreasi yang dilakukan Sabirin RB merupakan bagian dari diversifikasi tersebut. Semoga.(*)