Laporan wartawan Surya, Zainuddin
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Mosholi (39) gagal pulang ke rumahnya di Jalan Bulak Banteng 6 dari Probolinggo, Sabtu (24/10/2015) siang.
Musholi dihajar penumpang di Terminal Purabaya yang gerap atas ulahnya menyopet didalam bus.
Ia kedapatan membawa tiga ponsel sebelum bus yang ditumpanginya berhenti di Terminal Purabaya.
Diantara korban pencopetan adalah Rochman Hanafi (23).
Saat bus berhenti di tempat penurunan penumpang, Rochman menyadari ponsel yang disimpan di tas hilang.
Korban berusaha mencari di sekitar tempat duduk bus, namun warga Ngagel Tirto ini tidak menemukan ponselnya.
Saat akan turun dari bus, korban curiga melihat Musholi turun tergesa-gesa dari bus. Korban semakin kaget melihat ponsel miliknya ada di tangan Musholi.
“Rochman langsung berteriak minta tolong. Tapi Musholi sudah turun dari bus dan langsung lari,” kata Kasubnit Kamtib Terminal Purabaya, Hardjo.
Penumpang yang baru turun dari bus kaget mendengar teriakan Rochman. Beberapa penumpang langsung mengejar Musholi.
Awalnya Musholi bersikukuh tidak mengambil ponsel Rochman. Tapi Rochman mengungkapkan ciri-ciri ponsel miliknya yang tidak diketahui oleh Musholi.
Penumpang lain yang geram dengan ulah Musholi langsung menghajarnya.
Kejadian ini diketahui petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang bersiaga di lokasi. Musholi langsung dikeler ke kantor Terminal Purabaya.
Petugas menemukan tiga ponsel di saku Musholi.