Laporan Wartawan Tribun Batam, Dedy Swadha
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Bandara Internasional Hang Nadim Batam kembali dibuka, Senin (26/10/2015) siang seiring dengan mulai tipisnya kabut asap yang menyelimuti udara Batam.
Dampak kabut asap ini sangat merugikan jadwal penerbangan maskapai, salah satunya Lion Air di Bandara Hang Nadim Batam.
Akibat kabut asap tersebut, penerbangan rute Lion Air ke Pekanbaru, Jambi dan Medan sering ditutup.
Senin (26/10/2015) kemarin, rute penerbangan dari Padang ke Batam juga terpaksa ditutup sementara waktu.
"Jarak pandang di Bandara Hang Nadim Batam sekitar 900 meter, dan akibatnya ada penerbangan dibatalkan. Sedangkan penerbangan dari pagi hari ke Batam mengalami penundaan, seperti penerbangan dari Batam ke Jogja, karena pesawat dari Padang tertunda terbang ke Batam," ujar Bire, Station Manajer Lion Air Bandara Hang Nadim, Senin (26/10/2015).
Dijelaskan Bire, untuk penerbangan dari Padang ke Batam serta lanjut ke Kota Jogja terpaksa ditunda hingga siang hari.
"Penerbangan Batam ke Jogja pukul 09.40 WIB, kami tunda hingga pukul 14.00 WIB siang," tambah Bire.
Pada Senin siang, penerbangan kembali normal.
Hanya penerbangan dari Batam ke Pekanbaru pukul 14.35 WIB dan penerbangan Lion Air rute Batam ke Pangkalpinang dan Tanjungpandan ikut dibatalkan.
Pembatalan akibat kabut asap dan jarak pandang di Tanjungpandan hanya 200 meter saja.
"Jarak pandang di Pekanbaru sekitar 800 meter, sedangkan di Pangkalpinang masih bisa dan informasinya sekitar 1.900 meter. Tapi di Bandara Tanjungpandan jaraknya 200 meter dan sangat gelap," tutur Bire menjelaskan akibat pembatalan penerbangan tersebut.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso menjelaskan penerbangan yang tutup akibat kabut asap, masih seperti beberapa hari lalu yakni rute penerbangan dari Batam ke Pekanbaru.
"Kota dengan jarak pandang yang sangat terbatas saat ini Jambi dan Pekanbaru. Dua rute ini masih tutup hingga jarak pandang kembali normal," ujar Suwarso.
Walau pagi sempat mengganggu penerbangan, tapi secara umum penerbangan tetap normal dari Jakarta dan sejumlah kota di Jawa.
"Kembali normal menjelas siang hari," ujar Suwarso.