Laporan Wartawan Tribun Medan, Dedy Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang nenek berinisial M yang berusia 50 tahun dilaporkan menantunya, Pikran karena telah menjual cucunya yang juga anak kandung dari Pikran.
Pikran Kumar (28) warga Jalan Karya Pembangunan, Medan Polonia ini telah melaporkan kasus ini ke Mapolda Sumut, Kamis (29/10/2015).
Dalam laporan itu, ia menuding bahwa mertuanya telah menjual bayinya yang belum genap berusia 2 bulan seharga Rp 4 juta kepada seseorang berinisial A.
Transaksi penjualan bayi itu tidak diketahui persis oleh Pikran, namun ia menyebut bahwa itu terjadi pada akhir September lalu.
Dijelaskan Pikran, terbongkarnya kasus itu berawal saat istrinya, Sarnia Dewi (26) melahirkan anak keempat mereka di RSU Fajar, Rabu (16/9/2015) lalu.
Seminggu pascamelahirkan, istrinya mengaku rindu pada orangtuanya dan meminta agar diantarkan ke rumah orangtuanya di kawasan Padang Bulan, Medan.
Setelah diantar, Pikran tidak turut menginap di rumah mertuanya itu.
Seminggu kemudian, ia berencana menjenguk istri dan anaknya itu ke rumah mertuanya, tetapi sayangnya upayanya itu tidak berhasil karena selalu dihalangi oleh mertuanya.
"Setelah berusaha, akhirnya berhasil menemui istri, Namun tidak melihat bayi laki-lakinya yang telah ku beri nama Cailes Kumar," katanya.
Saat itu, Pikran pun mempertanyakan hal itu kepada istrinya. Setelah terus diminta untuk jujur, istrinya pun menyebut bahwa bayi mereka telah dijual oleh ibunya (mertua Pikran) kepada seseorang berinisial A seharga 4 juta.
Yang lebih membuat Pikran panik, pembeli bayinya itu disebut akan berangkat ke Jakarta dalam waktu dekat ini.
"Awalnya istrinya saya meminta jumpa sama mertua saya setelah anak kami lahir, makanya saya antarkan. Sehabis itu payah kali mereka dijumpai. Istri saya tidak salah. Dia begitu karena diancam mamaknya. Kalau gak mau, akan dikeluarkan dari kartu keluarga," beber Pikran.
Istri Pikran, Sarnia sendiri tak bisa berkomentar. Bahkan ia lebih banyak berdiam diri di dalam rumah. Sementara mertua Pikran sendiri hingga kini masih belum berhasil dikonfirmasi.