Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Rosida Butarbutar dan Gilbert Ugochukwu mengaku baru enam bulan menjalankan penipuan di Indonesia tapi korbannya tinggal di beberapa negara.
Selama ini, pasangan suami istri itu telah memiliki anak berumur setahun lebih dan tinggal di sebuah apartemen di Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Baru setelah mereka menipu korban Tanti, warga asli Rokan Hilir, Riau, yang bekerja di Kota Semarang, kedua pelaku kembali ke Medan.
Baca juga: Kisah Resmob Polrestabes Semarang Buru Penipu Lintas Negara
"Kami suami istri sah, punya anak wedok (perempuan) satu, dulu ketemu waktu saya jadi TKW di Malaysia," kata Rosida di Polrestabes Semarang, Rabu (4/11/2015).
Rosida baru pertama kali membantu suaminya, Gilbert, untuk menipu. Dia mengaku diminta teman suaminya yang berada di Singapura untuk menelpon korban dan mengaku sebagai karyawan pengiriman kargo.
"Saya jujur tidak bohong, saya diminta tolong menghubungi Ibu Tanti (korban), mengaku dari perusahaan kargo dan bilang kalau paketnya tertahan karena belum bayar pajak," kata Rosida.
Sementara Gilbert lebih banyak diam. Dia hanya menjawab beberapa pertanyaan pewarta dan polisi. Ia mengaku sudah dua tahun tinggal di Indonesia dan menipu korbannya sejak enam bulan lalu.