Laporan wartawan Serambi, Azhari Syamsuddin
TRIBUNNEWS.COM, SABANG - Seekor ikan paus sepanjang tujuh meter dengan lebar tiga meter ditemukan mati mengambang di lepas pantai ujung Pulau Seulako, Gampong Iboih, Kecamatan Suka Karya, Sabang, Kamis (5/11/2015) siang.
Ikan paus masih remaja itu diperkirakan mati akibat ditabrak kapal di laut lepas.
Keuchik Gampong Iboih, Iskandar, kepada Serambinews.com (Tribunnews.com network), membenarkan adanya penemuan ikan paus tersebut.
Bangkai ikan paus biru (blue whale) sepanjang 7 meter dan lebar 3 meter itu pertama sekali ditemukan oleh boat nelayan asal Idi, Aceh Timur, yang sedang melintasi perairan pantai ujung Pulau Seulako sekitar pukul 12.00 WIB.
Melihat hal itu, para nelayan tersebut memberitahukan peristiwa itu ke nelayan setempat.
Tak lama kemudian satu unit boat nelayan meluncur ke lokasi untuk mengevakuasi dengan cara menarik ke dermaga Lhok Weng untuk selanjutnya dibenamkan agar tidak menebarkan bau busuk.
Meski berita penemuan bangkai ikan paus itu sudah beredar di seantero Kota Sabang, namun tidak ada warga yang datang untuk menyaksikan peristiwa itu, hanya sejumlah turis dan nelayan yang penasaran datang ke lokasi.
Sebab, selain lokasinya yang berjauhan mencapai tiga kilometer, juga medan menuju lokasi yang sangat sulit karena harus berjalan kaki di bebatuan dan melintasi kawasan hutan mangrove.
"Rencana awalnya akan ditarik ke Pantai Gapang, supaya bisa ditontong oleh warga. Namun, karena bangkai ikan yang bernafas dengan paru-paru itu sudah mulai membusuk, maka ditarik ke dermaga Lho Weng," katanya.
Dikatakan, dilihat dari kondisinya yang sudah mulai membusuk, ikan paus itu sudah mati sekitar dua atau tiga hari.
Ikan paus itu diduga mati akibat ditabrak oleh kapal, hal ini terlihat dari luka gores di kulit bagian punggung dan bagian kulit kepalanya.
"Selama ini belum pernah ditemukan adanya ikan paus yang terdampar di sini," katanya.