Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Danau Tanjung Bunga yang terletak di kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan tak hanya jadi objek wisata, namun juga jadi tempat warga mencari rezeki.
Danau yang memiliki luas sekitar 950.000 M persegi ini menjadi tempat beberapa warga untuk mengais rejeki dengan mencari ikan maupun kerang.
Dari pantauan wartawan Tribun, minggu (8/11/2015), banyak warga yang berada di sekitar tepi danau untuk memancing.
Udin (44) salah satunya, warga yang tinggal disekitar danau Tanjung Bunga ini mengaku hampir setiap harinya datang ke danau untuk memancing.
Ikan yang di dapatkan pun beragam seperti Ikan Nila, Lele, dan beberapa jenis ikan tawar lainnya.
"Saya selalu ke sini untuk memancing, ikannya lumayan banyak," kata udin saat ditemui di sela-sela kegiatan memancingnya.
Udin Mengatakan, meskipun musim kemarau, volume air di danau tak banyak mengalami perubahan.
"Airnya dari dulu begini, meskipun kemarau cukup lama," kata udin.
Tak hanya Udin, banyak warga yang juga terlihat memancing di lokasi ini. Selain memancing ada juga beberapa warga yang mencari Kerang.
Misdar (52) salah satu warga pencari kerang. Setiap pagi dan sore ia bersama beberapa rekannya berendam ke danau untuk mencari kerang.
Tak kurang dari dua karung kecil kerang dapat ia peroleh setiap harinya.
Kerang-kerang tersebut tak ia jual melainkan untuk konsumsi keluarganya.
"Barang-barang mahal, kami tidak bisa beli ikan untuk makan, makanya kami cari kerang di sini," kata udin.
Meskipun begitu, para warga yang mencari ikan maupun kerang cukup was-was tiap kali ke danau.
Itu disebabkan karena danau tanjung bunga terkenal cukup berbahaya dan sering memakan korban.
"Bahaya di sini, meskipun danaunya kelihatan dangkal tapi sering ada yang mati tenggelam," ungkap Misdar.
Hal itu cukup beralasan. Minggu lalu, seorang bocah ditemukan tewas di danau ini ketika mencari kerang bersama teman-temannya.