Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tiga kader Partai Demokrat yang juga mantan anggota DPRD Sumatera Utara periode 2009-2014 diperiksa penyidik KPK, Jumat (13/11/2015) malam.
Entah kenapa, ketiganya yakni Guntur Manurung, Tahan Manahan dan Arifin Nainggolan, tiba-tiba lari saat wartawan hendak mengonfirmasi pemeriksaan di depan penyidik KPK.
Awalnya, Guntur dan Tahan berusaha kabur dari pintu belakang karena mereka tahu wartawan menunggunya sejak pagi di Mako Brimob Polda Sumut. Ketika dikejar, keduanya langsung masuk mobil nomor polisi BK 1779 ED.
Di tempat terpisah, Arifin Nainggolan yang semula sibuk menelepon seseorang di depan gedung Yanma Brimob Polda Sumut mondar-mandir melihat keberadaan wartawan. Saat didekati ia menutup wajahnya menggunakan tangan.
Karena terus didesak dengan berbagai pertanyaan, Arifin yang tampak payah memilih lari ke dalam gedung Yanma. Ia nyaris mendorong kamera wartawan yang meliput.
Anggota Demokrat lainnya, Hasbullah Hadi, usai menjalani pemeriksaan mengaku pertanyaan yang diajukan penyidik KPK tidak sulit, setidaknya ada 30 pertanyaan.
"Yang ditanya mengenai interplasi, lalu mengenai APBD. Itu saja kok," kata Hasbullah sembari melangkah cepat ke mobilnya yang terparkir di samping gedung utama Mako Brimob.