Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kepala Security Sekolah Prancis Indonesia Bali, Wayan Catri W menyatakan bahwa selepas adanya bom Paris pihaknya sudah melakukan sejumlah pengamanan ketat di sekolah Perancis.
Sekolah yang berada tepat di samping konsulat itu pun mendapat penjagaan ketat.
Dari mulai penjagaan lewat metal detector hingga pengamanan CCTV hingga pengamanan pihak Kepolisian.
"Dari mulai pengamanan pengecekan tubuh lewat metal detector, kemudian cctv dan bantuan dari kepolisian sudah dilakukan," katanya, Selasa (17/11/2015).
Menurut dia, untuk pengamanan polisi sendiri, sudah dari lama dilakukan oleh pihaknya bekerjasama dengan pihak kepolisian.
Pengamanan dan patroli berkala, tidak hanya pada peristiwa ini saja dilakukan.
Namun, sudah sedari dulu pengamanan diintensifkan.
"Tidak hanya pada peristiwa ini saja. Tapi, kami sudah lakukan sejak lama," ujarnya.
Kapolsek Kuta Utara, AKP Aris Purwanto, senada dengan Wayan Catri, bahwa konsulat Prancis dan Sekolah Prancis merupakan objek vital di wilayah hukumnya.
Oleh karena itu, pengamana tidak hanya dilakukan saat terjadinya peristiwa tragis di Paris, Prancis.
Namun, telah dilakukan jauh sebelum kejadian.
"Kalau saya ini kami tingkatkan. Dengan penjagaan dan denganpatroli," jelasnya. (ang).