News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Akibat Penyakit Misterius di Papua, 41 Anak Tewas

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Dinas Kesehatan Provinsi Papua mengirim tim ke Distrik Mbua, Kabupaten Nduga menyusul laporan 41 anak meninggal dunia akibat penyakit misterius dalam tiga pekan terakhir di bulan November.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Drg Aloysius Giay kepada wartawan di Jayapura mengatakan tim yang dikirim tersebut dipimpin Kepala Seksi Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Yamamoto Sasarari didampingi sejumlah dokter, perawat, tenaga laboratorium dan tenaga surveilens.

Menurut Aloysius, kasus kematian puluhan anak di Kabupaten Nduga baru ia ketahui tiga hari lalu dan saat menanyakan kepada Bupati Kabupaten Nduga, Yairus Gwijangge pun mengaku belum mendapat laporan kejadian ini.

"Tim ini akan mencari tahu penyebab kematian anak dan mencari solusinya. Kita tak bisa menduga-duga penyebab kematian anak itu dan harus turun langsung ke lapangan," ungkap Aloysius di Abepura, Jayapura, Kamis (26/11/2015).

Kasus ini pertama kali mencuat setelah Kepala Distrik Mbua, Erias Gwijangge melaporkan kematian puluhan anak di beberapa kampung di Distrik Mbua. Menurut laporan dari kepala kampung yang diterima Erias, penyakit misterius ini sangat mematikan karena setelah terserang penyakit tak butuh waktu lama korban meninggal dunia.

"Hanya sakit sebentar, tidak lama langsung meninggal," ungkap Erias Gwijangge melalui telepon selulernya.

Menurut dia, sebelum kejadian ini, di Distrik Mbua juga terjadi kematian tiba-tiba hewan ternak milik warga. Namun ia tidak mengetahui apakah ada kaitan dengan wabah yang menyebabkan kematian puluhan anak dan apakah kejadian ini berkaitan dengan perubahan cuaca yang semula kemarau panjang berganti musim hujan sejak beberapa pekan terakhir.

Kasus kematian puluhan anak ini juga diungkapkan Yan Hubi, petugas Puskesmas Kota Wamena yang sempat mendatangi beberapa kampung di Distrik Mbua menyusul laporan penyakit misterius yang menyerang warga setempat.

Bersama tim dokter dari Wamena, sejak dua pekan lalu mereka memberikan pelayanan kesehatan dan mengambil sampel darah warga yang terserang penyakit misterius di Distrik Mbua.

Awalnya, Yan menduga penyakit misterius itu malaria, karena ciri-ciri yang korban yang meninggal sama seperti kejadian tahun 1998 lalu ratusan orang meninggal karena wabah malaria. Saat itu ia juga terlibat dalam pengambilan sampel darah dari para warga yang terserang penyakit.

"Ciri-ciri penyakit misterius sama persis saat itu, awalnya demam tinggi, disertai buang-buang air (mencret). Namun dari hasil pemeriksaan darah di Laboratorium Dinas Kesehatan di Wamena, hasilnya negatif malaria," ungkap Yan.

Minim tenaga medis

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nduga, Mesak Kogoya membenarkan kasus kematian puluhan anak akibat penyakit misterius di Kabupaten Nduga.

Dari laporan yang ia terima, kasus kematian anak terjadi di dua distrik, yakni Distrik Mbua dan Distrik Mbulmu Yalma.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini