News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Agus Tewas Saat Coba Tolong Supri dari Lalapan Si Jago Merah

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pabrik kripik singkong di Gang Mufakat 1, Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan hangus terbakar

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Tragis..! Api yang melalap pabrik kripik singkong di Gang Mufakat 1, Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan menewaskan dua orang, anak pemilik pabrik dan seorang karyawannya.

Agus (33), anak pemilik usaha kripik singkong harus meregang nyawa saat mencoba menolong Supriadi biasa dipanggil Supri (20), karyawannya yang pingsan akibat ledakan tabung gas saat tengah menggoreng kripik.

Pabrik rumahan ini menggunakan alat masak yang bahan bakarnya tabung gas dan minyak tanah.

Kejadian naas berlangsung sekitar pukul 12.45 waktu setempat. Warga mendengar suara ledakan dari arah rumah 2 lantai bercat berwarna kuning tersebut.

Sontak warga yang sekitar kaget dan mendatangi lokasi.

Rokhim, warga yang ada mengaku tiba di lokasi saat api masih berkobar.

Rakhim melihat Agus berada di dapur tempat terjadinya ledakan.

Agus yang sebenarnya sudah berada di luar masuk kembali ke dapur mendengar Supri teriak minta tolong.

"Waktu itu Agus sudah di luar. Mendengar Supri minta tolong dia masuk lagi mau membuka kran yang ada di dapur dan menolong Supri," ujar Rokhim.

Namun naas saat mencoba menolong Supri, Agus kehilangan kesadaran lantaran ruangan sudah dipenuhi asap tebal.

Beberapa warga menuturkan, di tubuh Agus tidak terdapat luka bakar.

Tubuhnya yang ditemukan terduduk di ujung ruangan dapur menghitam mulai ujung rambut sampai kaki.

Bagian hidung Agus menghitam lantaran menghirup terlalu banyak asap pekat yang berada di daput.

Sementara, Supri ditemukan tak bernyawa di dekat kompor yang diduga meledak.

Dia mengalami luka bakar yang parah.

Menurut Rokhim, sekujur tubuhnya hangus terbakar.

Ayah Agus, pemilik pabrik kripik singkong, Suparno tidak kuasa menahan tangis dan beberapa kali mencoba masuk ke ruangan mencoba menyelematkan Agus dan Supri.

"Ayah Agus itu bilang 'Agus di dalam mas tolong Agus mas!', namun kondisi api yang semakin besar membuat kami tidak bisa masuk ke dalam ruangan," kata Rokhim

Kebakaran diduga dipicu ledakan tabung gas saat salah seorang karyawan mengisi minyak tanah.

"Di sela sela waktu memang para pekerja mengisi minyak agar saat menggoreng api tidak padam," ujar Rusdi, kerabat Andika, karyawan pabrik.

Tekanan angin yang besar ditambah minyak membuat tabung tidak kuat menampung tekanan.

Ledakan pun terjadi. Gepeng sempat terlempar dan Supri terkena ledakan gas.

"Saya di depan wajan sedang menggoreng. Supri tepat berada di sebelah tabung, Supri pingsan terkena ledakan," ungkap Andika.

Di sana Agus terbakar pada celananya sehingga harus melepas celana. Namun usai melepas celana, Agus kembali masuk ke dalam api untuk membawa keluar Supri.

"Mas (sebutan akrab Agus) terbakar celananya terus dilepas. Saya juga coba mengangkat Supri, ledakan kedua terjadi, api membesar. Saya keluar rumah dan tidak ingat apa apa," ujar Andika.

Di rumah yang terbakar Agus mencoba mengeluarkan Supri. Asap pekat membuat pernapasan Agus terganggu dan akhirnya ikut menjadi korban meninggal setelah Supri.

30 Menit setelah kebakaran tim gabungan mengangkat jenazah keduanya dari dalam rumah yang terbakar. Tim relawan Info Bencana Balikpapan mengambil kantung jenazah. Agus dan Supri sempat dilarikan ke RSKD.

Jenazah Agus akan dimakamkan Selasa (1/12/2015) ini menunggu keluarga yang datang dari luar Balikpapan.

Sedangkan jenazah Supri dikirimkan ke Jawa untuk dimakamkan pihak keluarga.

Warga Berjibaku

Kebakaran yang terjadi siang kemarin membua warga berjibaku memadamkan api.

Selama 20 menit warga mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya sebelum kendaraan pemadam tiba di lokasi.

Edo, salah seorang warga yang ikut memadamkan api menuturkan, saat pemadam datang api membesar.

Upaya pemadan awalnya belum mampu memadamkan api yang membakar lantai dua.

"Pemadam datang lalu menyiram api dari samping. Air masih tertahan sama atap dan belum tersiram. Setelah itu ada warga yang inisiatif manjat ke atap dan membongkar genteng, baru lah api disiram dari lobang yang dibuat itu," ujar Edo.

Beruntung api tidak sempat menjalar ke rumah lain. Api hanya membakar atap rumah dan sebagian kamar yang berada di lantai dua.

Dapur terdapat cerobong asap yang berfungsi sebagai pembuangan asap dari dalam dapur.

Menurut warga api yang keluar dari cerobong membuat lantai dua terbakar.

Walikota Balikpapan Rizal Effendi datang ke lokasi beberapa jam usai kejadian.

Dia mengaku simpati yang mendalam bagi keluarga korban.

"Ya saya prihatin atas musibah ini, saya rasa ini nantinya akan jadi perhatian kita," ujar Rizal.

Rizal mengimbau setiap pelaku usaha di Balikpapan tetap memperhatikan keselamatan pekerjanya.

Sekecil apapun pekerjaannya tentunya ada risikonya.

Oleh sebab itu setiap UKM harus tetap mengedepankan aspek keselamatan bagi pekerjanya.

Namun tidak hanya penyuluhan nantinya juga akan ada inspeksi menilai seberapa peka UKM menjaga keselamatan pekerja.

Inspeksi ini nantinya lebih kepada pengecekan peralatan yang digunakan apakan sudah sesuai standar keselamatan atau tidak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini