Ia merasakan sejak 2005, profesi pendongeng lebih dihargai.
"Dulu seperti tidak dianggep," kata pria yang malang melintang sebagai pemain teater ke luar negeri. Seperti ke Malaysia, Pakistan, Mesir, dan Eropa dengan kelompok teater di Jakarta itu.
Saat tampil di UMM, Aziz Franklin mendongengkan soal si gagap yang melamar kerja sebagai penjual buku.
Meski awalnya tidak dipercaya, namun ia berhasil menjual buku.
Caranya dengan menarik perhatian orang akan membacakan isi bukunya yang dipromosikan menarik.
Karena pembelinya tidak mungkin mendengarkan cerita si gagap, buku jualannya selalu laku.
Dengan dongeng itu, ia menyampaikan pesan bahwa kekurangan bisa jadi kelebihan asal bisa berkreasi.
"Bahwa tidak ada orang yang tidak bisa asal mau kreatif," kata motivator itu.