Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Gelaran tahunan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) 2015 bertempat di alun-alun utara Yogyakarta dibuka Jumat (4/12/2015) selama 21 hari sampai Kamis (24/12/2015).
Gelaran ini merupakan rangkaian peringatan menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW tapi kali ini berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya yang biasanya berlangsung selama 40 hari, karena adanya revitalisasi alun-alun utara.
Meski begitu antusiasme warga dan wisatawan tak berkurang untuk berkunjung ke pasar rakyat ini.
Puluhan stan yang menjajakan aneka macam dagangan seperti pakaian, makanan tradisional dan jajanan hingga kerajinan tersaji di sana memberikan harga terjangkau dan bisa ditawar.
Ada juga belasan wahana permainan yang akan menjadi hiburan menarik keluarga mulai dari bianglala, kora-kora, trampolin, bom bom car hingga pertunjukan ekstrem seperti tong setan dan rumah hantu.
Biaya untuk menikmati wahana tersebut cukup murah rata-rata berkisar Rp 8.000 tiap orang untuk satu wahana, sementara untuk bom bom car dikenai biaya Rp 10 ribu.
Tak kalah dari itu ada stan produk potensial daerah, forum koperasi setiap kecamatan serta sentra pelayanan masyarakat lain seperti samsat yang membuat pengunjung bisa membayar pajak kendaraan di sela menemani keluarga menikmati pasar malam.
Ada pula panggung kesenian berukuran besar di sisi selatan alun-alun utara yang setiap harinya akan menyuguhkan penampilan kesenian daerah.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyudi, dalam pembukaan PMPS mengatakan dari 843 stan yang disediakan sudah terizi 98 persen.
Ia berharap PMPS 2015 menjadi sarana mengangkat potensi seni daerah, selain juga dapat menjadi tempat masyarakat mengakses informasi pembangunan daerah