Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - "Ambil lagi sampah itu. Sudah jelas aturannya tidak boleh buang sampah siang hari!"
Teriakan itu mengagetkan Uni yang masih berboncengan dengan anaknya di jok motornya setelah membuang kantong sampah di tempat pembuangan sampah di Jalan Belitung Darat, Banjarmasin, Jumat (4/12/2015).
Warga Gang Binamarga itu sempat mempertanyakan apa peduli M Zaini sampai melarangnya membuang sampah ke tempat pembuangan sampah yang memang disediakan bagi warga.
Mulanya sempat ngotot, akhirnya Uni sadar menerima penjelasan soal jam membuang sampah dari orang di depannya yang tidak lain petugas pemungut sampah.
"Kalau tahu ya mana saya berani buang sampah jam segini," Uni menimpalinya meski agak kesal.
Akhirnya, M Zaini yang bertanggungjawab atas kebersihan tempat pembuangan sampah di Jalan Belitung Darat meminta Uni untuk memungut kembali sampah yang sudah ia buang.
"Saya ini yang tanggunghawab sama kebersihan TPS ini. Saya dari Subuh membersihkan sampai siang, ibu malah seenak hati buang sampah seenaknya," kesal Zaini kepada Uni.
Uni yang merasa bersalah akhirnya memungut kembali sampah bersisi popok sang anak. "Ya maaf saya tidak tahu aturannya. Habis mau buang di dekat rumah, nanti bikin bau," kata dia.
Zaini kemudian mencatat nomor pelat motor Uni. Ia mengingatkan jika mendapatkan Uni kembali berbuat salah maka tak segan akan dibawa ke kantor Pemkot Banjarmasin untuk menjalani sidang.
"Sekali lagi ketahuan akan saya bawa ke kantor Pemkot biar disidang. Sudah ada aturannya juga," terang Zaini.
Masih banyak masyarakat buang sampah sembarangan membuat pria berusia 40 tahun ini sedih, karena kerja kerasnya sebagai tenaga honorer bergaji Rp 750 per bulan tak dihargai.
"Tidak sekali dua kali ini mas. Sudah sering mendapati orang buang sampah sembarangan begini. Kalau pas melihat langsung saya tegur. Kebetulan tadi baru selesai membersihkan TPS, eh ada warga buang sampah seenaknya," imbuh Zaini.