Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Novi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Barat, Anthony meminta seluruh pengusaha transportasi untuk memanusiawikan penumpang.
Kata dia masih banyak operator transportasi yang nakal lantaran penumpang diperlakukan seperti barang.
"Misal yang naik di atas angkutan itu, penumpang itu bayar masa diperlakukan seperti barang, cobalah untuk memanusiawikan penumpang karena ini berkaitan dengan nyawa," Kata Anthony, Rabu (16/12/2015).
Terlebih sebentar lagi akan memasuki masa natal dan tahun baru.
Banyak masyarakat akan melakukan perjalanan baik pulang kampung ataupun liburan.
Ia tidak ingin perjalanan ini berakhir menjadi sebuah musibah yang seharusnya bisa dihindari.
"Nyawa manusia mana bisa dihargain, contoh korban sudah jatuh seperti kecelakaan longboat Indo Kapuas belasan nyawa melayang, kalau protapnya diikuti misalnya semua penumpang menggunakan life jacket, angkutan sesuai kapasitas dan driver mengutamakan kehati-hatian hal buruk bisa saja dihindari," katanya
Kata Anthony, pihaknya sudah seringkali melakukan razia, memperingatkan bahkan mengeluarkan teguran hingga teguran keras kepada pengusaha transportasi namun masih saja ada oknum yang nakal.
"Kita bukan mau mematikan dunia usaha, kita keras agar ada jaminan keselamatan," katanya
Seringkali kata Anthony, perilaku kenakalan transportasi juga tidak sepengetahuan pemilik usaha.
Misalnya kebiasaan driver dan kernet menaikkan penumpang ditengah jalan dan tidak dimasukkan kedalam manifest.
"Contoh sudah ada kecelakaan longboat misalnya, manifest tercatat 39 ternyata sekali ditelusuri bisa ada 53 orang di longboat kan kacau jadinya," katanya.(*)