TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Keheningan eks lokalisasi Dolly, Surabaya, pecah, Jumat (25/12/2015) malam. Warga berhamburan ke luar rumah dan berkumpul di mulut Gang Jalan Putat Jaya Timur IVb.
Seorang warga yang tidak mau menyebutkan namanya mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab kericuhan itu.
Beberapa warga sempat melihat dua orang tidak dikenal mengejar seorang yang juga tidak dikenal. Seorang pengejar sempat berteriak "maling" saat mengejar orang itu.
Menurutnya, satu dari dua pengejar itu seorang anggota polisi yang sedang patroli di Putat Jaya. Saat mendengar teriakan maling itu, polisi yang sedang mengendarai kendaraan itu turun dan ikut mengejar.
"Informasi sempat ada yang mengeluarkan pistol. Tapi saya tidak tahu siapa yang mengeluarkan pistol," kata warga itu.
Saat aksi kejaran inilah orang yang dikejar mengaku anggota TNI. Tapi dua orang pengejar acuh pengakuan orang yang mengaku anggota TNI itu.
Dua orang itu tetap menggiring orang itu masuk kembali ke gang.
Kericuhan ini menyebabkan petugas dari Koramil Sawahan, Polsek Sawahan, dan Satpol PP datang ke lokasi. Petugas langsung menggeledah beberapa lokasi yang diduga terkait kericuhan itu.
Petugas menyita tiga krat minuman keras dari lokasi. Barang bukti (BB) ini langsung dibawa ke mobil Satpol PP.
"BB-nya dibawa ke kantor Satpol PP di Kecamatan," kata seorang Satpol PP.
Keributan di eks lokalisasi Dolly tadi malam bermula dari rumah di Jalan Putat Jaya Timur IVb nomor 6, Surabaya.
Rumah itu telah diubah jadi tempat karaoke oleh pemiliknya.
Sebelum keributan terjadi, dua oknum TNI sedang menikmati karaoke di rumah itu.
Entah apa pemicunya, dua anggota TNI ini terlibat adu mulut dengan pengunjung karaoke.