Laporan wartawan Tribun Manado, Ferdinand Ranti
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sherly Konde tak menyangka rumah keluarganya di Kelurahan Ranotana Weru lingkungan 1 terbakar dilalap api, Minggu (27/12/2015) sekira pukul 10.30 Wita.
Dirinya terluka di tangan kanannya akibat berusaha mengambil tasnya di dalam rumah.
Usai ibadah di Gereja dirinya kaget mendengar informasi adanya kebakaran di daerah tinggalnya.
Terlebih, ternyata informasi terbakar rumah adalah milik keluarganya.
Amukan api membakar rumah keluarga Paladin Konde-Kalatiku dan Mendur-kapoh.
"Sebelum ke Gereja saat keluar semua colokan listrik dicabut," katanya.
Penyebab kebakaran diduga arus pendek listrik, menurut saksi Menny Mononutu (ibu pala), api berasal dari rumah keluarga Paladi-Konde dan menyebar ke rumah sebelahnya mendur Kapoh.
"Api begitu cepat merembet, warga berusaha memadamkan apai, apa daya karena alat seadanya sehingga tak bisa memadamkan api," katanya.
Sementara itu rumah keluarga paladin konde dalam keadaan kosong.
Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemerintah Kota Manado mengerahkan 5 unit damkar, saat menuju ke lokasi kejadian tidak menemui kesulitan untuk memadamkan api namun satu damkar besar tertahan karena jalan menuju kelokasi cukup sempit.
Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana Mandagi melalui Kasubag Humas Iptu Agus Marsidi membenarkan adanya kebakaran tersebut.
"Tidak ada korban jiwa diduga arus pendek listrik.
Kerugian terbakarnya dua rumah berkisar Rp 500 juta," ujar Marsidi. (fer)