Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara T Erry Nuradi mengatakan proyek pembangunan jalur rel kereta api layang (elevated) menghabiskan dana Rp 2,8 triliun.
"Tanggal 5 Januari kita mendapat proyek pembangunan kereta api layang. Anggaran untuk proyek mencapai Rp 2,8 triliun dengan rencana masa pengerjaan dua tahun," ujar Erry Nuradi di Stasiun Kereta Api Medan, Jalan Stasiun, Medan, Selasa (29/12/2015).
Selain itu, kata dia, proyek pembangunan rel layang Medan-Bandara Internasional Kuala Namu, Sumatera Utara merupakan proyek dari Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI.
"Kota Medan dipilih menjadi salah satu proyek pengembangan jalur kereta api karena tingginya kesibukan kereta api belakangan ini, khususnya setelah beroperasinya kereta api bandara," katanya.
Ia menuturkan, proyek pembangunan rel kereta api layang semoga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas karena intensitas kereta api yang melintas semakin padat.
"Berdasarkan data yang disampaikan, jalur rel kereta api layang dibangun sepanjang delapan kilometer yang pengerjaannya dilakukan oleh pihak Kementerian BUMN," ujarnya.
Dia berharap masyarakat Kota Medan mendukung pengerjaan proyek sehingga warga yang tinggal di pinggir rel mengosongkan rumah.
"Masyarakat yang selama ini tinggal di pinggir rel yang merupakan lahan PT KAI juga diharapkan mendukung," ungkapnya. (tio/tribun-medan.com)