Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Puluhan wartawan berbagai media cetak dan elektronik berdemo di bundaran air mancur Jalan Sudirman, Medan, menyusul penganiayaan Abdulrahman Hasibuan, wartawan televisi korban pemukulan anggota Polres Tapanuli Selatan saat meliput massa mahasiswa berunjuk rasa di kantor Bupati Padang Lawas Utara.
"Kami sangat mengecam tindakan anggota Polres Tapanuli Selatan yang memukuli rekan kami. Tindakan tersebut merupakan perbuatan sewenang-wenang anggota Polri," teriak perwakilan wartawan Medan, Jonris Purba, Rabu (30/12/2015) siang.
Menurut Jonris, apa yang dilakukan polisi tersebut bertentangan dengan undang-undang. Anggota Polres Tapanuli Selatan yang melakukan pemukulan wajib dikenai sanksi tegas.
"Kami jurnalis bekerja dilindungi undang-undang. Tidak sepatutnya anggota Polres Tapanuli Selatan bertindak anarkis, apalagi main pukul," seru Jonris.
Puluhan wartawan membawa sejumlah poster dan foto aksi penganiayaan anggota Polres Tapanuli Selatan terhadap wartawan televisi swasta di Padang Lawas Utara. Foto-foto tersebut dipajang di pinggir jalan biar masyarakat tahu.
"Aksi kami tidak akan berhenti sampai di sini. Tindakan kekerasan ini harus menjadi perhatian Kapolda Sumatera Utara," teriak Jonris.