TRIBUNNEWS.COM, TEBING TINGGI - Warga Desa Gunung Meraksa Baru, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang dihebohkan dengan ditemukannya bayi laki-laki oleh warga di Dusun 3 Gunungmeraksa Baru, di sekitaran kebun manggis di belakang rumah warga desa setempat.
Informasi yang dihimpun, bayi itu ditemukan oleh pasangan suami isteri, Sumarni dan Zulpan, Jumat malam (1/1/2016), sekitar pukul 22.30 WIB.
Saat ditemukan bayi itu sedang menangis dengan kondisi berlumuran darah dan ari-ari bayi masih menempel di tubuh bayi.
"Saat ditemukan ari-arinya masih menempel di tubuh bayi, dan berlumuran darah, dan hanya terbungkus kantong plastik bening," ungkapnya Yen (30), salah seorang warga Desa Gunungmeraksa Baru, dihubungi Sripoku.com, Sabtu (2/1/2016).
Kepala Desa Gunungmeraksa Baru Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang, Amrullah Harim, membenarkan warganya yakni pasangan suami-isteri Zulpan dan Sumarni menemukan seorang bayi laki-laki di kebun dekat rumahnya.
Diceritakan Amrullah, saat itu Zulpan dan Sumarni mendengar suara tangisan bayi.
Untuk memastikan itu Zulpan mengajak tetangga sekitar rumah untuk memastikan sumber suara tangisan bayi tersebut.
"Ternyata saat ditemukan benar bayi, mereka langsung lapor ke saya dan kami datangi ke lokasi," ungkap Amrullah.
Setelah itu pihaknya langsung menghubungi pihak kepolisian ke lokasi TKP.
Warga saat itu menyelimuti bayi karena kedinginan dan mengalami luka goresan.
"Saat itu bayi telah diangkat warga dan diberi selimut karena kondisi bayi menggigil kedinginan," ungkapnya.
Saat ini bayi tersebut dirawat di puskesmas Pendopo.
Kepala Puskesmas Pendopo, Dr Ita Candra mengatakan saat ditemukan kondisi bayi mengalami hipotermia atau mengalami kedinginan.
Secara keseluruhan kondisi bayi normal dan lengkap, dengan berat 2,1 kilogram dengan tinggi 49 centimeter.
"Sewaktu ditemukan kondisi bayi mengalami hipotermia, saat ini bayi masih dirawat di inkubator di Puskesmas, saat ini dilakukan perawatan kondisi bayi mulai membaik," ungkap Ita.(Sripoku.com/awijaya)