Laporan Wartawan Tribun Bali, I Dewa Made Satya Parama
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Seorang perempuan tampak terburu-buru memasuki IGD RSUP Sanglah dengan menggendong seorang bocah berusia 12 bulan, Sabtu, (2/1/2016).
Bocah yang ia gendong tersebut dijelaskan telah menelan pil KB.
Menurut perempuan yang tidak ingin namanya disebut itu, keponakannya tidak sengaja menelan pil KB di rumahnya.
Keponakannya menelan pil setelah tergiur melihat pil yang tergeletak di atas meja.
"Setelah melihat pil KB, tiba-tiba ia langsung menelan begitu saja," ucapnya.
Sementara saat itu orangtua bocah tersebut sedang tidak berada di rumah dan mereka meminta bibinya untuk menjaga anaknya.
Setelah melihat hal tersebut, perempuan itu langsung membawa keponakannya ke RSUP Sanglah untuk menanyakan bahayanya pil tersebut jika ditelan balita.
Sesampainya di RS, perempuan tersebut harus kembali ke rumah untuk membawa contoh pil KB yang ditelan keponakannya, karena dokter harus memastikan jenis pil KB apa yang diminum.
Ditemui terpisah, Ketua IDI Wilayah Bali, dr Kompyang Gautama mengatakan jenis pil KB hormonal dapat memicu kelainan hormon jika dikonsumsi oleh balita hanya dalam waktu 24 jam saja.
"Kalau hanya minum 1 tablet hormonal sebaiknya orang tua memantau 24 jam karena efek pil KB hormonal timbul dalam 24 jam, sebaiknya memang ke dokter," ucapnya.
Ia juga menjelaskan jika hanya yang terminum pil yang mengandung zat besi, dan hanya satu tablet, efek pada umumnya tidak terlalu serius.
Pil KB sendiri memiliki dua jenis yakni pil yang mengandung zat besi dan hormon.
Meskipun dampaknya tidak terlalu berbahaya, ia tetap menyarankan orangtua untuk tetap mengawasi dan menjauhkan obat-obatan tersebut dari anaknya.(*)