Laporan wartawan Surya, Didik Mashudi
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Benjolan daging tumbuh sebesar bola tenis di leher belakang Retno Wulandari (3) membuat balita ini menjadi minder.
Kelainan itu membuat Retno malu untuk bergaul dengan teman sebayanya.
Retno Wulandari merupakan anak pasangan Sugiono - Wiwik Sugianti warga Desa Purwodadi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Kedua orangtuanya mengaku tidak memiliki biaya untuk melakukan operasi bagi putrinya.
"Benjolan tumbuh seperti tumor, semula hanya kecil sekarang terus membesar sebesar bola tenis," ungkap Wiwik Sugianti, ibunda Retno, Minggu (3/1/2016).
Kelainan itu membuat khawatir orangtuanya. Dari pemeriksaan dokter, untuk menyembuhkan, benjolan di leher itu hanya dapat dilakukan melalui operasi.
Wiwik menjelaskan, saat lahir anaknya tidak menangis. Kemudian anaknya dirujuk ke RSUD Pare oleh bidan desa untuk mendapatkan tidakan layanan medis.
Akhirnya Retno bisa menangis layaknya bayi yang baru lahir normal lainnya. Namun pernafasannya harus dibantu dengan tabung oksigen.
Sementara benjolan di leher anaknya terlihat bersamaan dengan pertumbuhan anaknya.
"Semula hanya kecil, namun lama kelamaan benjolan di leher belakang itu semakin membesar," jelasnya.
Karena terkendala pembiayaan, hingga saat ini Retno masih belum dioperasi. Apalagi keluarganya juga tidak mempunyai kartu jaminan kesehatan.
Sugiono suaminya sehari-hari hanyalah kuli bangunan yang tidak tentu mendapatkan pekerjaan. Sehingga untuk membayar iuran asuransi BPJS setiap bulan dirasakan sangat memberatkan.
Apalagi pembayaran iuran BPJS itu harus membayar untuk seluruh anggota keluarganya. Karena penderitaan anaknya itu, Wiwik merasa trenyuh jika melihat kondisi buah hatinya.
"Anaknya khan sekarang bertambah besar. Kelihatan anaknya merasa minder dan malu jika main bersama teman-teman sebayanya," ujarnya.
Wiwik berharap ada dermawan yang mau membantu pembiayaan untuk operasi anaknya. Masalahnya, keluarganya tidak punya biaya.(*)