Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Memasuki hari kedua proses pencarian tiga orang korban tenggelam tugboat TB Kurnia di sungai Batanghari, belum juga menemukan hasil.
Sejumlah keluarga korban mulai resah. Seperti terlihat pada Selasa (5/1) sejumlah kerabat tiga korban hilang turut membantu proses pencarian.
Sementara orang tua korban hilang penuh harap menunggu di posko utama yang ada di dermaga bongkar muat Kopra milik PT Kurnia Tunggal Nugraha, tempat para korban hilang bekerja.
Wajah murung dari para orang tua korban hilang terlihat, sesekali isak tangis mincul.
Meski lelah, harapan terua ada agar anggota keluarga mereka bisa ditemukan.
Samsudin (53) orang tua dari korban hilang bernama Wanda Shahri mengaku sempat mendapat firasat buruk sebelum kejadian naas menimpa anak ketiganya.
Ketika Minggu malam kemarin, tepatnya malam sebelum kejadian, ayah empat anak ini mengaku sempat tak bisa tidur.
Ia berusaha memejamkan mata, namun ada perasaan gelisa. Ini pertama kali dialaminya sekaligus pertanda akan ķepergian putranya.
Ia pun baru sadar pada pagi harinya setelah mendapat kabar Putranya Wanda mengalami kecelakaan dan hilang saat kapal tugboat yang ditumpanginya tenggelam.
"Malam senin waktu mau tidur tapi mata dak mau mejam, sampai pagi baru bisa tidur, ternyata paginya dapat kabar swperti ini,"katanya.
Kesedihan bertambah kala mengenang Wanda yang dikenal ramah dan misah bergaul. Sosok pria 25 tahun ini bahkan telah menetapkan calon pendamping hidupnya.
Pihak keluarga Samsudin maupun keluarga wanita yang menjadi tambatan hati Wanda telah bersepakat menentukan waktu pernikahan.
Bahkan keduanya sudah menargetkan akan melangsungkan resepsi pernikahan di awal tahun 2017 mendatang.