Laporan Wartawan Tribun Bali, I Dewa Made Satya Parama
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Werdia tampak tak berdaya dengan perban yang menutupi luka yang cukup serius pada wajah dan lehernya.
Kakek yang kesehariannya bekerja beternak sapi ini diserang oleh seekor anjing jenis pit bull yang lepas dari pengawasan pemiliknya.
Kini Werdia terbaring lemas sembari menahan rasa sakit di Ruang IGD RSUP Sanglah, Denpasar, Selasa (5/1/2016).
Kejadian ini bermula saat ia hendak mengambil rumput untuk makan ternak sapinya yang berada di lahan sekitar Jalan Akasia, Denpasar.
Saat melewati sebuah rumah yang berada di sebelah lahan kosong, tiba-tiba seekor anjing jenis pit bull jantan berlari kencang dan seketika menyerangnya hingga terjatuh.
Pit bull yang lepas itu segera menggigit leher Werdia dan terus menyerang. Wajahnya pun penuh luka dan darah.
Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung memisahkannya dari serangan pit bull tersebut.
Selang beberapa menit, pemilik anjing pit bull tersebut, Yuda (20), datang.
Dan betapa kagetnya saat ia melihat seorang kakek terbaring dengan wajah penuh luka akibat anjingnya.
“Waktu itu saya baru pulang dari kampus, dan saya melihat kakek sudah terbaring di jalan bersama warga,” ucapnya.
Saat mengetahui bahwa anjing pit bull yang dipeliharanya yang menyerang Werdia, ia segera membawanya ke IGD RSUP Sanglah untuk mendapatkan penanganan yang cepat.
Ia mengaku bersalah dan berjanji akan bertanggungjawab terhadap kejadian tersebut.
“Saya yang akan bertanggungjawab, pada saat itu pintu rumah saya terbuka dan membuat anjing saya lepas dan menyerang dia (Werdia)” terangnya.
Werdia mengalami dua luka robek sepanjang 8 cm pada bibirnya. Pipi kanannya pun mengalami luka yang cukup parah, serta luka sedalam jari kelingking pada bagian lehernya.
Werdia masuk ke IGD sekitar pukul 20.25 Wita dan masih dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah.(*)