Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Sosok Dian Juni Kurniadi menurut keluarganya di Tegal, Jawa Tengah, merupakan orang yang pendiam dan tertutup.
Meski demikian, semasa menempuh pendidikan sampai lulus sekolah menengah kejuruan, ia dikenal sebagai anak cerdas dan pintar mengutak-atik mesin motor dan elektronik.
"Dian itu anaknya pendiam dan memang sedikit tertutup, saat tinggal disini dia juga jarang bergaul dengan tetangganya. Tapi dia itu pintar utak-atik mesin motor dan elektronik yang rusak," ujar sepupu Dian, Evi, Minggu (17/1/2016).
Terakhir kali Dian meninggalkan rumah untuk bekerja sebagai mekanik di sebuah perusahaan peternak ayam di luar jawa.
"Saya lupa kapan Dian pamit pergi ke Sampit, Kota Waringin Timur, Kalimantam Barat. Katanya, waktu itu dia mau bekerja sebagai mekanik di sebuah pabrik peternakan ayam di sana," jelas dia.
Selama di Kalimantan Barat, lanjutnya, pihak keluarga di Tegal termasuk kedua orangtuanya sesekali mengetahui kabar Dian hanya melalui telepon seluler.
"Dian jarang pulang ke Tegal, tapi pernah telepon ayahnya untuk memberikan kabar kalau dia baik-baik saja," terang Evi.
Dian adalah satu dari lima pelaku teror di Pos Polisi Sarinah dan kedai kopi asal Amerika Serikat, Starbucks, di Jalan MH Thamrin pada Kamis (14/1/2016).