News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Tragis Angeline

Saat Dinyatakan Hilang, Margriet Sebut Engeline Diajak Teman-temannya

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sidang kasus pembunuhan Engeline dengan terdakwa Margriet C Megawe kembali disidangkan di PN Denpasar, Blai, Senin (18/1/2016).

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Engeline dinyatakan hilang pada 16 Mei 2015 lalu. Kemudian ditemukan tak bernyawa pada 10 Juni 2015, atau hampir sebulan setelah dinyatakan hilang.

Saat Engeline dinyatakan hilang, keluarga dan kerabat Margriet C Megawe--yang menjadi terdakwa pembunuhan Engeline--pun menghubungi Margriet.

Margriet mengungkapan bahwa Engeline diajak oleh teman-temannya.

Pernyataan Margriet ini terungkap setelah seorang saksi dihadirkan oleh kuasa hukum terdakwa, dalam persidangan lanjutan di PN Denpasar, Senin (18/1/2016). Saksi itu ialah Laureta Inneke.

Laureta mengaku, setelah dikabarkan hilang sekitar pukul 22.00 WIB, dia mendapati kabar tersebut. Dia kemudian hendak menghubungi Margriet namun sudah larut malam.

Esok harinya, Laureta kemudian menghubungi Margriet, atau pada tanggal 17 Mei sehari usai Engeline hilang.

"Waktu itu kata Margriet kalau kemungkinan Engeline bersama teman-temannya. Atau ikut temannya. Pasti pulang, karena besoknya akan sekolah," ujarnya, Senin (18/1/2016) di hadapan Ketua Majelis Hakim, Edward Haris Sinaga.

Mendapat jawaban itu, Laureta pun menyatakan pada Margriet, apakah yakin Engeline hilang. Margriet, kembali menyatakan bahwa akan kembali karena memang besoknya akan sekolah.

"Saat itu saya hanya menyuruh Margriet tetap mencari," ungkapnya.

Disinggung Ketua Majelis Hakim Edward, apakah mengetahui Engeline dibunuh, Laureta mengaku tidak tahu dan siapa yang membunuh juga tidak tahu.

Dia hanya menjelaskan mengenal Margriet sejak kecil, sejak sekolah dasar.

Dan sewaktu dewasa hingga kini, kakak pertama Margriet menikah dengannya.

"Tidak tahu, ketua (Hakim Edward). Saya hanya mengenal sejak sekolah dasar saja. Kalau soal dibunuh tidak tahu," ujarnya. (ang)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini