Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Aidil Eka Prasetya (39), warga Pantai Burung, Tanjungbalai Selatan, satu dari puluhan orang di kapal motor kayu meninggal dunia tertembak personel TNI AL pada Jumat (22/1/2016).
Informasi yang berkembang, baku tembak antara empat kapal motor kayu dengan personel TNI AL yang menggunakan sekoci di perairan Panton Naga, Tanjungbalai, berlangsung sekitar 15 hingga 20 menit.
Aidil dikabarkan tertembak wajahnya, dan dua perempuan yang berada di kapal penyeludup pakaian bekas juga mengalami luka tembak.
Kedua perempuan paruh baya itu diketahui bernama Darma (34) dan Patimah (28), masing-masing warga Pantai Olang, Tanjungbalai, Sumatera Utara.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Utara, Kombes Helfi Assegaf, mengatakan Darma luka di jari kiri, antara jari manis dan jari kelingking.
"Sementara itu, Patimah (28) mengalami luka tembak di punggung kiri dan kedua perempuan itu menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Tanjungbalai," ungkapnya.
Sekoci TNI AL mendapatkan perlawan dari 60 preman yang menyelendupkan pakaian bekas dari Malaysia yang menggunakan kapal motor kayu.
Kepala Penerangan Lantamal 1 Belawan, Mayor S Sinaga, mengatakan besar dugaan 60 preman berada di empat kapal motor kayu menembak Sekoci TNI AL menggunakan AK 47.
"Sebelum terjadi baku tembak, empat personel sekoci mendapat serangan senjaga tajam, bom molotov, kayu, golok dari 60 anak buah kapal motor kayu," ujar Sinaga saat dihubungi.