Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Subur Dani
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Brigadir Martono (36) anggota Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh tertembak pada bagian paha, saat melakukan penyamaran, untuk menangkap bandar sabu di Darul Kamal, Aceh Besar, Senin (25/1/2016).
Martono tertembak saat dirinya memeluk tersangka Samsul Bahri alias Acek (25) untuk memborgolnya, saat sedang pura-pura bertransaksi.
Kepala BNNP Aceh Armensyah Thay, dalam konferensi pers Selasa (26/1/2016) mengatakatan, meski Martono lebih duluan tertembak, tapi dia tetap berusaha melumpuhkan tersangka dalam undercover buy itu.
"Setelah anggota kita tertembak, tersangka langsung lari, tapi anggota kita langsung mengarahkan senjata ke tersangka dan mengenai kakinya. Tapi tersangka tetap berhasil kabur," kata Armensyah.
Kepada wartawan, Armen mengatakan, Brigadir Martono tertembak saat tersangka yang sudah dipeluk dan dipegangnya itu memeberontak.
Saat sedang bergumul itu, tersangka memegang kuat tangan Brigadir Martono yang sedari tadi menggenggam senjata.
"Senjatanya tiba-tiba mengarah ke bawah karena tersangka memberontak kuat. Saat senjata mengarah ke bawah senjatanya meledak dan mengenai paha anggota kita itu," katanya.
Armensyah menegaskan, Brigadir Martono bukan ditembak tersangka melainkan tertembak saat senjata mengarah ke bawah.
"Jadi anggota kita itu bukan ditembak, tapi tertembak, itu harus dicatat," pungkasnya.(*)