TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku senang pihaknya mengantongi izin dari Bareskrim bahwa pembangunan Stadion Gedebage akan dilanjutkan sehingga sangat berpeluang bisa digunakan untuk PON nanti.
"Undangan ini tidak ada kaitan dengan proses hukum di Bareskrim. Kami diskusi soal apakah Pemkot Bandung boleh memperbaiki, karena dananya sudah siap dan kontraktornya juga siap. Karena kalau gak diperbaiki bisa rusak dan soal apa bisa digunakan untuk pembukaan PON," ujar Ridwan Kamil, Kamis (28/1/2016) di Mabes Polri.
Dibeberkan Ridwan Kamil, dari diskusi itu didapatkan Point bahwa pencarian bukti-bukti di stadion megah itu telah selesai sehingga bangunan itu tidak diperlukan lagi sebagai alat bukti. Sehingga pihak Pemkot diizinkan untuk memperbaiki.
Nantinya selesai diskusi ini, pihak Kejaksaan, Bareskrim, Pemkot, dan tim ahli akan mendatangi lokasi dan mendokumentasikan berbagai titik kerusakan.
Lalu untuk proses hukumnya, Bareskrim tetap memproses ke pengadilan. Sementara teknisnya dilakukan perbaikan.
Ditanya soal mengapa Ridwan Kamil sangat memperjuangkan Stadion Gedebage bisa digunakan untuk PON, ia menjawab lantaran itu adalah stadion mahal.
"Itu kan stadion mahal, walaupun saya tidak ikut-ikutan. Itukan proyek wali kota masa lalu, masa udah ratusan miliar tidak dipakai? Ribuan pertanyaan dari Bandung muncul tiap hari soal Gedebage, saya belum bisa jawab, saya bilang tunggu putusan hari ini. Alhamdulilah hasil hari ini jadi berita baik," tuturnya.
Ridwan Kamil menambahkan nantinya usai diperbaiki, yang memutuskan boleh atau tidaknya Stadion Gedebage digunakan ialah KONI. Sehingga ia pun berjanji akan memperjuangkan ke KONI.
"Yang mutusin boleh atau tidak itu KONI, kalau saya mah dari dulu pengennya bisa dipakai. Paling tidak butuh waktu tiga bulan untuk perbaiki, saya akan perjuangkan ke KONI," katanya.