News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Iiih! Satu Truk Telur Busuk Ini Rencananya Dijual untuk Dikonsumsi

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sampel telur busuk. Polres Kupang Kota mengamankan satu truk berisi telur busuk yang hendak dibawa PT NCL ke Kota Soe, Kamis (4/2/2016) dini hari.

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG  -  Polres Kupang Kota mengamankan satu truk telur busuk yang hendak dibawa PT NCL ke Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kamis (4/2/2016) dini hari.

Dari hasil pemeriksaan, Truk tersebut mengantungi hasil Lab dari Karantina Hewan Kupang yang menyatakan jika telur sebut layak konsumsi.

Pantau pos kupang (Tribunnews.com network) nampak ratusan lalat sudah mengerumi truk yang bermuatan telur busuk tersebut.

Tidak hanya itu, dari jarak radius dua meter bau busuk sudah mulai tercium dari truk berplat nomor polisi DH 9665 AC.

Informasi yang dihimpun pos kupang menyebutkan muatan telur dari surabaya tersebut datang terlambat sekitar 3 minggu.

Akibat keterlambatan tersebut, penerima telur di Kota Soe, Agus Santoso tidak mau menerima telur tersebut.

Bahkan Agus mengklain ganti rugi Rp 246 juta kepada NCL sekali ekspedisi pengirim telur tersebut.

Kepala PT NCL Cabang Kupang Dedi mengatakan telur tersebut sudah melalui hasil uji lab di karantina hewan dan dinyatakan layak konsumsi sehingga berani ia jual ke Kota Soe. Hal ini ia lakukan untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

"Pemiliknya tidak mau terima saya tidak tahu kenapa. Untuk menghindari kerugian yang lebih besar saya meminta bantuan jaringan saya untuk menjual telur tersebut," ujar Dedi.

Dinas Peternakkan Provinsi dan Kota Kupang pun turun ke Polres Kupang Kota guna mengambil sempel telur untuk dilakukan uji lab apakah layak konsumsi atau tidak.

Namun dari 3 sempel telur yang dipecahkan diketahui telur tersebut sudah tak layak konsumsi lagi.

"Tadi sudah kita pecahkan dan lihat sendiri kalau telur sebut tidak layak konsumsi atau busuk. Ada telur yang sudah berbelatung, dan saat dipecahkan cairan isi telur sudah berwarna kehitaman dan mengeluarkan aroma busuk," ungkap dr Hembang Kabid Peternakkan Kota Kupang.

Ketika disinggung terkait izin CV cahaya, Hembang mengatakan CV tersebut tidak terdaftar sebagai distributor telur.

Dirinya mengatakan jika hasil uji lab membuktikan kalau telur tersebut busuk maka akan dimusnahkan.

"CV cahaya baru belum terdaftar sehingga dokument-dokumentnya pasti tidak lengkap," tutur wanita yang juga merupakan dosen pada Fakultas Kedokteran Hewan Undana ini.

Kapolres Kupang Kota AKBP Budi Hermawan yang dikonfirmasi pos kupang melalui kasat reskrim Polres Kupang Kota AKP Didik Kurnianto mengatakan penangkapan telur busuk tersebut berawal dari informasi dari masyarakat.

Setelah tiga hari melakukan pemantauan, pihaknya berhasil mengamankan truk bermuatan telur tersebut di wilayah Oesapa.

Dari pemeriksaan sementara diketahui jika CV tersebut belum memiliki izin untuk melakukan distribusi telur untuk wilayah NTT.

" Kita masih terus melakukan penyelidikan dalam kasus ini. Kita juga masih melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Perternakan dan Balai BPOM guna melakukan uji lab terhadap telur yang diduga busuk tersebut. Sejauh ini selain supir dan konjak, penyidik juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap Dedi kepala PT NCL cabang kupang dan Agus Santoso selaku pemilik barang tersebut," ungkap Didik.

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika membeli barang kebutuhan hidup khususnya pangan agar terhindar dari dari barang kadaluasa atau busuk.

"Saya berharap masyarakat lebih selektif dalam membeli kebutuhan hidup. Jangan sampai membeli barang yang salah," ungkap Ayah tiga anak ini. (pos kupang/din)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini