Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Humas Polres Binjai, Inspektur Satu Siswanto Ginting memberikan kronologis terkait insiden ledakan kembang api pada perayaan sembahyang Tebu/King Thi Kong di Vihara Simpang Lincun, Brahrang, Binjai Barat, Sumatera Utara.
Menurut Siswanto, acara dimulai dari pembakaran hio oleh tokoh agama di vihara.
"Pada pelaksanaan acara itu, muspida turut diundang. Acara diisi juga dengan barongsai," kata Siswanto, Selasa (16/2/2016) sore.
Setelah pelaksanaan barongsai, diadakan pula pesta kembang api. Waktu menyalakan kembang api, kata Siswanto, satu kembang api meledak ke arah bawah.
"Pada saat pelaksanaan (pesta kembang api) itu, kebetulan kan baru saja hujan. Mungkin ada kembang api yang lembab. Jadi, ketika dinyalakan, ledakannya ke bawah," ungkap Siswanto.
Akibat kejadian itu, sambungnya, ada belasan warga yang terkena percikan api. Bahkan, kata Siswanto, dirinya pun terkena kembang api.
"Leher saya juga kena. Namun, tidak ada korban yang menderita luka serius. Sejauh ini korban sudah mulai pulih," ungkap Siswanto.
Dalam kejadian ini, belum ada ditemukan kelalaian dari pihak panitia. Sebab, kecelakaan ini murni akibat kembang api yang lembab.(*)