Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNWES.COM, PALEMBANG - Provinsi Sumatera Selatan masih menjadi target peredaran narkoba. Terbukti dalam masa kurun dua bulan pada tahun 2015, petugas kepolisian Polda Sumsel berhasil mendapatkan barang bukti narkoba yang dinilai cukup banyak.
Kepala BNN Sumsel, Brigjen Pol M Iswandi Hari SH M Si mengatakan, kejahatan narkoba di Sumsel memang sudah tinggi. Berdasarkan data tahun 2015, terdapat 2.400-an pengguna narkoba yang berhasil terjaring petugas.
"Kalau untuk darurat narkoba, Sumsel tidak berada pada lima besar. Namun Sumsel masuk dalam 10 besar provinsi seluruh Indonesia dengan pengguna narkoba yang banyak. Kepada masyarakat, agar jauhi narkoba. Karena kejahatan narkoba itu semuanya menjadi korban. Sumsel harus keluar dari peringkat darurat narkoba ini, untuk apa peringkat tertinggi sebagai pengguna narkoba," ujar Iswandi, ketika acara pemusnahan barang bukti narkoba di halaman Kantor DPRD Sumsel Jalan POM IX Kecamatan IB I Palembang, Kamis (18/2/2016).
Terkait barang bukti narkoba yang berhasil disita polisi, Iswandi sangat mengapresiasi.
Dikarenakan setiap gram narkoba dari berbagai jenis narkoba, tentunya bisa menyelamatan jiwa manusia.
"Perlu diketahui, satu gram sabu-sabu itu bisa menyelamatan lima jiwa manusia. Apalagi untuk satu kilogram sabu-sabu yang tentunya menyelamatkan ribuan jiwa manusia. Begitu juga ganja, satu kilogram ganja juga menyemalatkan ribuan jiwa manusia. Jadi kita apresiasi dengan banyaknya narkoba yang berhasil disita dan dimusnahkan ini," ujarnya.(*)