Ditambahkan camat, warga yang melalui jembatan ini adalah warga Desa Pulau Manbulau, Tamban Luar, Desa Jangkit dan Desa Bangun Harjo.
"Sebenarnya warga bisa melalui di Anjir km 9. Namun posisinya agak jauh," katanya.
Miftah korban yang selamat bersama saudara dan bayi saat ditemui di RSUD Kapuas mengatakan, mereka adalah warga Pulau Mambulau seberang.
Setelah mengurut bayi di Kapuas mereka menyeberang dengan motor Yamaha Jupiter Z. Pada saat posisinya berada di tengah jembatan, tongkang yang ditarik tugboat memaksa keluar dari Sungai Anjir.
Tiba-tiba bagian tengah tongkang mengenai lantai tepian jembatan dan langsung ambruk.
"Kejadiannya begitu cepat. Saya menggendong dan memegang erat bayi saya. Bayi saya sempat tenggelam dua kali. Berkat cepatnya bantuan dari warga yang menolong, anak saya bisa selamat," ungkap Hamdiah sambil memegang anak perempuannya dan merupakan anak pertama.
Informasi di lapangan menyebutkan, pada saat kejadian ada seorang wanita yang datang ke Pulau Mambulau menuju Kapuas ikut tercebur bersama motor roda dua. Belum diketahui pasti kondisi korban.
Kasat Reskrim Polres Kapuas AKP Wiwin yang ditemui di tempat kejadian mengatakan, pihaknya kini masih mengumpulkan data-data korban yang tercebur.
"Kami juga sudah mengamankan nakhoda tugboat dan menyita tongkang bersama tugboatnya," terang Wiwin. (jd)