Hasto kemudian membeberkan hasil survei salah satu lembaga survei kredibel belakangan ini yang menunjukkan bahwa 87% rakyat menyukai cara Bung Karno memimpin Indonesia.
Dan yang tidak kalah menariknya 23.4% menyukai cara berpidato Bung Karno dan 16.5% menyukai peci Bung Karno.
Itulah yang menurut Hasto patut menjadi pesan dan spirit bagi PDI Perjuangan agar bagaimana apa yang diajarkan oleh Bung Karno tetap bisa dijalankan.
Apalagi, lanutnya, PDI Perjuangan saat ini sedang dipercaya rakyat mengelola kekuasaan sehingga harus menjadikan wajah partai yang kerakyatan dan berkebudayaan.
"Kekuasaan yang kita dapatkan harus dijadikan sebagai alat pemotong birokrasi panjang yang selama ini menjadi hambatan. Kita harus rumuskan langkah bagaimana sikap partai dalam menunjukkan keberpihakan kepada rakyat," imbuhnya.
Dalam Rakerda DPD PDI Perjuangan Jabar tersebut, selain dihadiri seluruh jajaran teras partai yakni Ketua DPD PDI Perjuangan TB Hasanuddin, Bendahara Waras Wasisto, hadir juga beberapa jajaran DPP seperti Andreas Hugo Pareira dan Komaruddin Watubun.
Adapun tamu undangan yang hadir diantaranya Gubernur Jabar Ahmad Heryawan serta pimpinan partai seperti dari PKS, PAN, Nasdem, dan Hanura.
Dalam acara tersebut juga dilakukan pelantikan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDI Perjuangan Jabar.
Seusai pelantikan, Wakil Kepala Baguna Mochtar Mohammad menerima bantuan secara simbolis tiga ambulan dari Ketua DPRD Jabar dan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, TB Hasanuddin dalam sambutannya mengungkapkan, forum Rakerda harus dimanfaatkan pilar partai yang ada di struktural, eksekutif, dan legislatif.
Bersinergi menjalankan program-program serta keputusan partai sebagaimana dihasilkan Rakernas PDI Perjuangan, pada Januari lalu.