Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Novi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, SINGKAWANG - Puluhan tatung mendatangi Sekretariat Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang di Jl Kalimantan, Selasa (23/2/2016).
Mereka kecewa lantaran pembayaran hak atau santunan untuk tatung tidak dibayarkan sehari selepas pelaksanaan pawai.
“ Tukang pikul tandu tukang bendera, sudah menunggu, bagaimana kami mau bayarnya kalau panitia tidak mencairkannya hari ini ,” kata Eko, tatung ‘Datuk Ular Putih’ dari Pasi Pangmilang kepada Tribunpontianak.co.id
Kata dia, jika melihat baliho yang dipasang oleh panitia di sekretariat, seharusnya pembayaran dilakukan pada Selasa.
“Itu closingnya hari ini, kita ini sudah ditagih oleh tukang pikul tandu segala macam,” katanya.
Eko menambahkan mereka sudah berupaya untuk memeriahkan jalannya festival Cap Go Meh, setidaknya panitia dapat melihat pengorbanan tatung dalam ikut andil memajukan nama Singkawang.
“Kalau mau jujur, santunan Rp 1 juta itu jauh sekali dari cukup, untuk sekali turun kita perlu biaya sampai Rp 3,5 juta, malulah minta duit sama orang-orang,” kata Eko sambil melihatkan bekas-bekas sayatan ditangannya saat melakukan atraksi Tatung.
Eko juga meminta agar ke depan kinerja panitia di evaluasi.
Tatung lainnya, A Sen dari Sam Po Khong Alianyang, juga mengaku kurang puas atas kinerja panitia, lantaran tidak dapat memberikan santunan yang memadai guna menutup kekurangan pembayaran terhadap pemikul tandu ataupun yang lainnya.
“Setidaknya panitia dapat lebih peduli, segera berikan hak santunan para tatung ,” katanya.
Situasi sempat memanas, ketika sejumlah Tatung emosi lantaran merasa tidak mendapat jawaban yang memuaskan, namun puluhan personel polisi yang kemudian tiba dilokasi menetralisir keadaan, tampak pula Kapolres Singkawang AKBP Agus Triatmaja beserta jajarannya seperti Kabagops Kompol Jovan dan Kasatreskrim AKP Edi Haryanto. Panitia menjanjikan melakukan pembayaran santunan pada Rabu (24/2/2016).(*)