News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kontroversi Gafatar

Kepulangan Anggota Eks Gafatar dari Bojonegoro Disambut Isak Tangis Keluarga

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Anggota keluarga menyambut kerabat eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Bojonegoro sepulang dari Kalimantan Barat, Selasa (23/2/2016) malam.

Sebanyak 10 orang dari dua keluarga tiba di kantor Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Bojonegoro.

Pertemuan anggota keluarga itu pun menyulut isak tangis dari penjemputnya karena mereka sudah lama tak bertemu.

Salah satu keluarga penjemput, Supranti warga Dukuh Palangan, Desa Besah, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, langsung menangis dan memeluk cucu digendong anak laki-lakinya bernama Suyitno.

“Ya Allah.... baru kali ini saya melihat cucuku,” kata Supranti sembari memegangi cucunya.

Suyitno sudah lama merantau, mulai dari Depok, lalu ke Kalimantan selama tiga tahun sebagai seorang petani.

Suyitno mengenal Gafatar ketika merantau di Kalimantan karena menganggap kegiatan sosialnya bagus. "Tidak tahu mengapa Pemerintah melarang," katanya.

Istri Suyitno, Endrik Listyowati mengaku keberatan dengan adanya pemulangan anggota Gafatar di Kalimantan tersebut. Bahkan, dia mengaku tidak menyesal telah ikut Gafatar.

"Senin kami diberi selebaran, Minggu kemudian dievakuasi. Sebenarnya keberatan karena sudah menyatu dengan masyarakat sekitar," tukasnya.

Kepala Disnakertransos Pemkab Bojonegoro, Adie Witjaksono mengungkapkan, mantan anggota Gafatar setelah dikembalikan ke lingkungan tempat tinggalnya ini diharapkan tidak lagi menyebarkan ajaran yang sudah pernah diikuti dalam Gafatar.

Pihaknya juga memberikan bantuan sembako dan uang senilai Rp 5 juta kepada eks anggota Gafatar yang kembali ke kampung halaman untuk bekal hidup selama masih mencari kerja yang baru.

"Uang itu untuk bekal hidup mereka sepulang dari Kalimantan," bebernya.

Sebelumnya, pihak Disnakertransos dan Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol dan Linmas) Kabupaten Bojonegoro menjemput 10 orang eks anggota Gafatar di Surabaya.

Pihak Disnakertransos menjemput mereka di Bandara Juanda di Sidoarjo, Selasa (23/2/2016).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini