News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jabatan PR Harus Diisi Oleh Orang-orang yang Gila

Penulis: Eko Setiawan
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Challenges end Opportunity yang diikuti belasan humas perusahaan-perusahaan yang ada di Batam

Laporan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Public Relation (PR) merupakan salah satu kunci sukses sebuah organisasi.

Tentunya jika jabatan PR ini diisi oleh orang-orang pintar dan mempunyai banyak cara bagai mana menghadapi masyarakat secara baik dan benar.

Asmono Wikan Chief Editor PR Indonesia dalam seminar yang diadakan di The Pier Cafe kawasan Harburbai Batam mengatakan.

Jabatan PR ini harus diisi oleh orang-orang yang berani yang bisa memanfaatkan tantangan dan peluang.

"PR mempunyai peluang yang cukup besar ke depannya. Tentunya dilakukan dengan cara-cara yang bagus," sebutnya Asmono Wikan yang menjadi pembicara dalam acara Challenges end Opportunity, Minggi (28/2/2016).

Menurutnya, PR harus mempunyai komunikasi yang baik kepada media. Jangan hanya muncul ketika terjadi suatu masalah.

PR juga harus berani mengambil tindakan, jangan hanya menunggu arahan dari pimpinan saja.

"Contoh pemadaman listrik yang diakukan pihak PLN, jauh-jauh hari mereka harus memberitahukan kepada masyarakat dengan cara yang baik sehingga saat pemadaman terjadi tidak ada protes dari warga," sebutnya.

Begitu juga pihak pemerintah, dikatakan Asmono, sebagau humas di Pemerintahan harus menguasai betul apa permasalahan.

Mereka juga harus bernai mengambil langkah pasti tanpa mengabaikan sebuah birokrasi.

"Dalam seminar tadi, itu yang kita bahas. Jadi intinya PR itu cocok diisi dengan orang-orang gila," ujarnya sambil tertawa.

Dalam acara tersebut, belasan Humas dari perusahaan terlihat semangat mengikti kegiatan tersebut.

Mereka saling bertanya dan memberikan solusi dalam kegiatan itu. (Koe)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini