TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Badan Meteroerologi Klimatologi dan Geofisika Sulawesi Utara, Selasa (8/3/2016), Melakukan pemantauan secara langsung aktifitas gerhana Matahari.
Pusat pemantauan di lakukan di pantai Kema Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Berbagai persiapan telah di lakukan termasuk alat monitor, nantinya warga bisa menyaksikan GMT.
BMKG Sulut, melalukan persiapan pemantauan magnet bumi hingga fenomena Gerhana Matahari, Rabu (9/3/2016).
Robert Owen Wahyu, Koordinator BMKG Sulut mengatakan, Peralatan disiapkan, antara lain monitor dan teropong vixen serta peralatan lainnya guna kelancaran aktifitas pemantauan.
"Untuk wilayah Sulawesi Utara fenomena gerhana mencapai 99 persen lebih dan diperkirakan mulai pukul 07.34 Wita dan puncak gerhana pukul 08.49 Wita." Jelas Robert.
Lanjutnya, pihaknya menduga aktifitas GMT akan menyebabkan perubahan temperatur pada ionosfer, sehingga dapat menyebabkan gangguan medan maknet bumi.
"Tidak berdampak besar pada kehidupan manusia, namun mempengaruhi jaringan telekomunikasi." Katanya.
Di Sulut terdapat 19 titik yang bisa menyaksikan gerhana matahari. "Yang paling bagus di Pantai Firdaus Minahasa Utara." Imbuhnya. (Fer)