Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, JOGJAKARTA - Gerhana Matahari Total sempat mampir dan sempat dilihat di Yogyakarta pada tahun 1983, namun saat itu banyak stigma negatif dari pemerintah akan bahaya gerhana matahari.
Gubernur DIY yang juga Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X ternyata juga tidak menikmati momen yang terjadi 33 tahun lalu karena menganggapnya hal yang biasa saja.
“(Gerhana matahari) 1983, enggak (menyaksikan). Soale ora gumun (tidak heran),” ujar Sultan sambil terkekeh saat ditanyai wartawan Senin (7/3/2016).
Tahun ini sendiri Sultan mengatakan tertarik ingin menyaksikannya, walaupun gerhana matahari di DIY sendiri tidak total namun Sultan berkeinginan menikmatinya di Yogyakarta.
Namun dia belum memastikan akan menikmati fenomena langka itu dari mana, beberapa tempat masih menjadi pertimbangannya.
“Tapi ning ngomah ketutupan wit karo omah, nek ning Tugu iso, ndelok e karo menek (tapi di rumah tertutup pohon dan rumah, kalau di tugu bisa lihatnya sambil memanjat). Terserah lihat nanti saja, lihatnya dari mana,” ujar sembari tersenyum. (*)