TRIBUNNEWS.COM, KALTENG - Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi petugas KB agar pesan-pesan KB dapat tersampaikan ke masyarakat luas.
Ajakan Surya tersebut diungkapkan saat mencanangkan Kampung KB, Selasa (8/3), di Desa Banut Kalanaman, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah.
"Pembentukan Kampung KB sebagaimana arahan Presiden Jokowi dimaksudkan agar manfaat Program KB dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat, terutama yang berada di wilayah miskin, padat penduduk, tertinggal, terpencil, dan wilayah nelayan di seluruh tanah air," kata Surya, Selasa (8/3/2016).
Melalui pembentukan dan pencanangan Kampung KB ini, diharapkan Program KB bergema kembali dan dapat menjangkau masyarakat, terutama yang berada di wilayah tertinggal, terpencil, dan perbatasan (galciltas) di seluruh Indonesia sehingga mereka juga dapat menikmati hasil pembangunan di alam kemerdekaan.
Katingan, Ahmad Yantenglie mendukung penuh program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan akan memerintahkan semua SKPD terkait untuk menjalankan semua program KKBPK sesuai dengan tupoksinya.
Menurutnya, Desa Banut Kalanaman terpilih sebagai tempat pencanangan karena memenuhi kriteria dari delapan desa yang di survey.
Berdasarkan hasil pendataan keluarga BPPA-KB, dengan jumlah penduduk 1.384 jiwa, keluarga miskin berjumlah 6,8 persen dan keluarga sejahtera I sebanyak 36 persen, kesertaan ber KB masih terbilang rendah, dibanding desa yang lain yaitu 62 persen terhadap pasangan usia subur (PUS).
"Saya akan fokus membenahi kampung ini selama setahun ke depan dan menjadikan desa ini sebagai model kampung KB, dan saya yakin akan ada perubahan setahun ke depan," ungkap Yantenglie.
Harapannya, program KKBPK dapat bersinergi, berkolaborasi, dan saling mendukung satu sama lain dan sektor pembangunan terkait dalam mengisi berbagai kegiatan di Kampung KB. Dengan demikian, keberadaan Kampung KB akan memberikan manfaat bagi masyarakat di mana pun Kampung KB tersebut berada.