Laporan Wartawan Surya, Monica Felicitas.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pengamatan gerhana matahari di Surabaya tidak lepas dari peran Surabaya Astronomy Club (SAC) dan Himpunan Pelajar Astronomy Surabaya (HAS).
Saat gerhana berlangsung dan masyarakat memantau menggunakan kacamata matahari dan teleskop, beberapa anggota sibuk melakukan streaming yang dipusatkan di Depkominfo dan Lembaga Antariksa.
Gambar gerhana tersebut didapatkan dari teleskop, yang disambungkan langsung ke kamera DSLR dan disalurkan melalui internet, Rabu (9/3/2016).
SAC menggelar sosialisasi dengan cara membagikan kacamata matahari secara gratis, dan menggelar belajar bersama masyarakat Surabaya mengenai benda astronomy, Selasa (8/3/2016) malam, sehari sebelum pemantauan gerhana matahari.
Kenjeran Macet
Kemacetan terjadi sepanjang 1,5 kilometer di jalan akses menuju Kenjeran Park Surabaya pukul 06.00 WIB, tempat berlangsungnya titik pemantauan fenomena gerhana matahari di Surabaya.
Kepadatan kendaraan didominasi roda empat, yang mengular dari Jl Kenjeran hingga loket Kenjeran Park Surabaya.
Penyebab kemacetan karena antusiasme warga kota Surabaya yang ingin mengetahui prosesi bulan yang menutupi matahari yang diperkirakan berlangsung selama 2 jam mulai pukul 07.00 WIB, dan juga bertepatan dengan libur nasional hari raya Nyepi.
Untuk memasuki loket Kenjeran Park, diperlukan waktu 1 jam untuk kendaraan roda empat, dan setengah jam untuk kendaraan roda dua, dari Jl Kenjeran, Surabaya.