Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengatakan informasi yang diperolehnya dari LAPAN Pontianak, fenomena gerhana matahari ini terjadi setiap 376 tahun sekali.
Gerhana di Pontianak hanya 93 persen, sementara di Kendawangan, Ketapang warga dapat melihat 100 persen. Namun saat digelarnya salat kusuf, Edi merasakan suasana sangat berbeda.
"Pada saat salat, kita mendengarkan suara ayam berkokok, itu pas saat matahari tertutup bulan," ungkap Edi usai melaksanakan salat kusuf berjamaah di Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, Rabu (9/3/2016).
Peristiwa ini diharapkan dapat membawa berkah dengan mengagungkan kebesaran Allah SWT. Ia berharap warga Pontianak meningkatkan keimanan dan ketakwaan lewat fenomena ini.
"Dan menjadikan instropeksi kita, untuk bagaimana kita berbuat baik dengan sesama, serta menjaga alam ini," sambung Edi.