Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Orangtua Dwiki Sopian (16) berharap polisi menghukum berat para pembunuh anaknya, karena tergolong sadis. Di tubuh Dwiki ada 107 luka tusuk.
“Anak saya disiksa dengan kejam. Para pelaku harus dihukum berat,” ujar Sam’un Sopian, ayah Dwiki, melalui sambungan telepon, Jumat (11/3/2016).
Sam’un mengatakan, pihak keluarga tidak menyangka Dwiki tewas dengan tragis. Selama ini Dwiki dikenal sebagai anak rumahan dan semasa hidupnya berharap di ulang tahun ke-17 dirayakan.
Keluarga korban tidak mengenal para pelaku pembunuhan anaknya. Mayat Dwiki ditemukan di semak di pinggir Jalan Raden Imba Kusuma, Telukbetung Selatan, Lampung, Senin (7/3/2016).
"Seumur-umur Dwiki enggak pernah dirayakan ulang tahunnya. Tapi kemarin, ketika saya sedang di Cirebon, dia minta ulang tahun ke-17 dirayakan," cerita Sam'un pada Rabu (9/3/2016).
Hari lahir siswa SMKN 2 Bandar Lampung itu jatuh pada 24 Maret. "Dia minta hadiahnya dibelikan lampu depan sepeda motornya, karena lampunya putus," kenang Sam'un.