Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Politikus Partai Demokrat, Putu Sudiartana, mendesak Polda Lampung segera meringkus otak bentrok dua kelompok warga dusun di Tulangbawang Barat.
"Saya mewakili Komisi III dan selaku wakil rakyat Bali meminta supaya Kapolda Lampung menangkap otak dan pelaku pembunuhan," kata Putu kepada Tribun Bali, Sabtu (12/3/2016).
Menurut dia, peristiwa di Lampung bukanlah persoalan biasa. Seharusnya Polda Lampung dan aparat intelejen dapat segera menangkap informasi jika akan ada bentrokan massa.
Jika sebelumnya sudah diantisipasi, maka tidak akan ada bentrokan yang membuat warga tewas hingga luka berat dari kedua belah pihak. Ia mengaku heran pihak intelijen kecolongan.
Pria yang akrab disapa Leong itu mengungkapkan, Pemprov Lampung harus memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga yang terusik.
Bentrok dua dusun di Tulangbawang Barat terkait premanisme dan persoalan perebutan lahan kelola dan kesalahpahaman jatah uang keamanan. Sehingga preman yang memeras harus ditangkap.
Akibat kerusuhan tersebut, tiga orang tewas yakni Ketut Sartono alias Anggi (35) menerima luka bacok, dan Komang Suparte alias Potek (30) mendapat luka tembak di kepala. Keduanya disekap para preman pimpinan Irawan. Satu korban tewas lainnya adalah Paidi (40).
Sedangkan empat orang mengalami luka berat adalah Subakir (25), Kadek Parte, Nyoman Eko, (25) dan Suripto (30). Polda Lampung memastikan kondisi di dua dusun sudah kondusif.