Lapiran Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Luka yang mendalam masih dirasakan Qomariah, siswi kelas dua SMP ini kini harus hidup seorang diri puing rumah yang berlokasi di RT 32 kelurahan Paal Merah Lama, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.
Tangisannya memperlihatkan keperihan saat mengetahui ibunya Isnawati (47) tewas terpanggang di rumah dirinya menimba ilmu di sekolah.
Kini ia harus hidup seorang diri, setelah lebih dulu ayahnya wafat.
Peristiwa naas terjadi begitu cepat, senin (15/3/2016) pagi ketika itu ia masih bertemu ibunya sakit lumpuh karena stroke terbaring di rumah.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 09.30 WIB saat ibunya berada di rumah.
Belum diketahui sumber api, namun, informasi yang dihimpun api begitu cepat membesar dan memenuhi ruangan rumahnya.
Sementara sang ibu yang dalam kondisi stroke tak mampu berbuat apa-apa dan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Ia terpanggang dalam api yang membakar bangunan rumah peninggalan suaminya.
Kiki warga sekitar mengatakan saat kejadian Qomariah tak tahu jika ibunya tewas dalam kebakaran tersebut.
"Kasian, suami korban sudah meninggal. Anaknya waktu itu masih di sekolah. Saya mendengar ada bunyi ledakan satu kali. Lalu ada asap mengepul dari arah rumahnya," ujar Kiki.
Warga yang mengetahui peristiwa itu langsung membuka paksa pintu rumah karena, kondisi rumah terkunci dari dalam.
"Pintu sempat didobrak warga hingga jebol. Setelah berhasil dijebol, ternyata seisi dalam rumah termasuk korban terbakar," lanjutnya.
Warga kemudian melaporkan ke pihak BPB dan Damkar.