Redaksi Tribunnews.com menerima informasi bahwa Erwan Dinatha, narasumber berita di bawah ini menjiplak foto dan tulisan yang diunggah Sinta Daniawati. Kisahnya sangat menyentuh, menyoal duka bidan desa pedalaman di Desa Air Liki, Kabupaten Merangin, Jambi, lewat akun Facebooknya.
Belakangan diketahui, tulisan itu bukan milik Erwan. Ia menjiplak satu di antara tulisan Sinta Daniawati yang ia unggah lewat akun Facebook Sinta Nta D. Di hari Sinta mengunggah kisahnya lewat Facebook, Erwan menjiplak dan mengunggahnya lewat akun Facebook miliknya pada 13 Maret 2016. Sinta mengunggah tulisannya pukul 12.16 WIB, sementara Erwan mengunggah pukul 21.59 WIB.
Bedanya, tulisan Sinta berlatar Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegal Buleud, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Di sini ia menjalani pengabdian sebagai mahasiswa Kebidanan Universitas Padjadjaran.
Sementara di tulisan Erwan, suka duka bidan yang ia angkat berlatar di Desa Air Liki, Kabupaten Merangin, Jambi. Bahkan, foto di dalam tulisan Erwan adalah foto yang ada di dalam tulisan Sinta.
Sinta sempat berkomentar di tulisan yang Erwan unggah di Facebooknya.
"Assalamualaikum. Untuk Kak Erwan, saya minta maaf sebelumnya. Menanggapi postingan Anda, apakah tidak sebaiknya anda berkata dan bersikap jujur? Saya tidak mau berkomentar banyak, tapi saya kira Anda paham maksud saya. Karena itu meruupakan tulisan saya dan apa yang terjadi di Tegal Buleud, Sukabumi, Jawa Barat. Terima kasih."
Sebelumnya, wartawan Tribun Jambi sempat mengonfirmasi kisah yang Erwan tulis itu sebelum ditayangkan (cetak dan online). "Seperti itulah keadaannya. Pasien yang harus dirujuk kita angkut menggunakan perahu ketek," ujar Erwan saat dihubungi Tribun Jambi pada Senin (14/3/2016).