Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Rekan-rekan sesama anggota Penerbad Semarang bergantian melayat di rumah dinas Pilot Helikopter Bell 412 milik TNI AD yang jatuh di Poso, Sulawesi Tengah, Kapten Cpn Agung Kurniawan, di komplek Asrama Penerbad Semarang, Senin (21/3/2016).
Ayah Kapten Agung, Ponimin, mengatakan dia telah merasakan firasat sebelum kejadian nahas yang menggugurkan 13 prajurit TNI tersebut.
"Cucu saya cerita kalau ayahnya (Kapten Agung) akan tugas ke luar pulau. Ditanya ayahnya mau tugas kemana, nanti jajannya bagaimana, biaya sekolah bagaimana. Itu yang membuat saya trenyuh," kata Ponimin.
Kapten Agung meninggalkan seorang istri bernama Tri Hidayati dan tiga orang anak yakni Ridwan Fadli Kurniawan (8), Leli Oktaviani Kurniawan (6) dan anak paling bungsu yang masih berumur lima bulan, Anindya Sanung Kurniawan.
Kapten Agung, Letda Tito dan 11 prajurit lainnya akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.
"Kami akan ke Jakarta untuk pemakaman, kami ikhlas," katanya.